3 Bulan Terakhir DBD di Jombang Capai 146 Kasus

ilustrasi Pasien DBD yang dirawat di RSUD Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Perkembangan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Jombang, Jawa Timur, menunjukkan tren menurun.

Keren! 2 Pelajar MAN 1 Jombang Sabet Juara Pertama Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, sejak awal bulan Januari hingga Maret, terdapat 142 kasus DBD aktif. Namun, secara kumulatif mencapai 146 kasus. 

"Berdasarkan data komulatif sejak Januari sampai 6 Maret, ada sekitar 146 kasus murni DBD," kata Plt Kadinkes Jombang, Syaiful Anwar, Jumat 8 Maret 2024.

Belasan Peserta Upacara Hardiknas di Jombang Jatuh Pingsan

Ia pun menjelaskan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat DBD stagnan alias tidak bertambah, yakni dengan jumlah total 9 orang. Yang mayoritas usianya adalah anak-anak.

"Korban meninggal 9 yang terakhir kemarin itu, dan sudah tidak ada (korban meninggal) lagi, alhamdulilah," ujarnya.

Irak U23 vs Indonesia U23, Garuda Muda Wajib Menang Demi Satu Tiket Lolos Olimpiade Paris 2024

Syaiful menyebut tak bertambahnya korban meninggal akibat DBD ini dikarenakan tren kasus DBD di Jombang, mulai terkendali, baik secara penanganan pasien maupun, upaya pencegahan persebaran.

"Tren kasusnya menurun, malah dua hari kemarin tidak ada laporan kasus baru DBD. Hari ini juga gak ada laporan kasus baru," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title