Ada 10 Pasien DBD Aktif, 2 Kecamatan di Jombang jadi Perhatian

Plt Kadinkes Jombang dan Direktur RSUD Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Perkembangan virus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini masih terus menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Bahkan, dua Kecamatan yang ada di Jombang menjadi perhatian khusus oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Lantaran di dua Kecamatan tersebut masih ada 10 pasien DBD aktif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang Syaiful Anwar mengatakan, kasus dan penyebaran DBD di Kabupaten Jombang belum hilang sepenuhnya.

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Bahkan, menurut catatan Dinkes, 2 kecamatan di Kabupaten Jombang kini mendapat atensi khusus lantaran masih adanya lebih dari 10 pasien DBD aktif.

"Tren penyeberan DBD di Jombang mulai menunjukkan penurunan. Namun, tercatat ada dua wilayah kecamatan jadi perhatian khusus lantaran temuan kasus aktif masih cukup tinggi. Dua kecamatan dengan kasus DBD tinggi itu, adalah Kecamatan Jombang dan Kecamatan Sumobito," kata Syaiful, Senin, 4 Maret 2024.

Mulok Keagamaan Era Mundjidah - Sumrambah, Dinilai Mampu Bentuk Karakter Pelajar

Lebih lanjut Syaiful menjelaskan, seluruh wilayah di Kabupaten Jombang sudah menjadi endemis DBD kecuali wilayah utara Brantas.

Sementara dua wilayah kecamatan yang mendapatkan perhatian khusus karena jumlah pasien yang terkena DBD paling banyak, yaitu di atas 10 kasus.

Halaman Selanjutnya
img_title