Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Jombang, Polisi Edukasi ke Sekolah-sekolah

Polantas Jombang saat edukasi siswa SMAN 1 Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Hari ini operasi keselamatan Semeru 2024, serentak dilakukan di seluruh wilayah kepolisian yang ada di Jawa Timur.

Sungai Brantas di Jombang Banjir, Perahu Penyebrangan Hanyut Terbawa Arus

Namun, berbeda di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, operasi yang dilakukan oleh polisi lalulintas (Polantas) dari Satlantas Polres Jombang, justru memberikan edukasi ke pelajar.

Seperti terlihat di SMAN 1 Jombang. Anggota polantas dari Satlantas Polres Jombang, melakukan edukasi terkait keselamatan berlalulintas, pada siswa siswi dan guru.

Pemungutan Suara Pilkada Jombang Usai, Mundjidah-Sumrambah Ucapkan Selamat untuk WarSa

Kanit Regident (KRI) Satlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspita Sari menjelaskan, anggota Satlantas Polres Jombang, pada hari ini mengadakan kegiatan Bhabinkamseltibcarlantas di SMAN 1 Jombang.

"Kami anggota Satlantas Polres Jombang, mengadakan kegiatan Bhabinkamseltibcarlantas di sekolah di seluruh wilayah kota Jombang," kata Rita, Senin, 4 Maret 2024.

Diduga Ngobrol saat Berkendara, Pemotor di Jombang Tewas Tabrak Truk Mogok

Ia pun mengaku kegiatan yang dilakukan anggota Polri ini, memberikan edukasi pada para pelajar yang ada di Jombang.

"Kegiatannya anggota Polres Jombang, dibagi di setiap sekolah, di seluruh SMA di kota Jombang. Masing-masing sekolah ada 3, anggota Polri. Ketiga anggota Polri itu bertugas mengedukasi, kepada adik-adik sekolah, dengan berkolaborasi dengan para guru," ujarnya.

"Yang dilakukan yaitu memberikan sosialisasi tentang ketertiban dan mengecek kelengkapan-kelengkapan sepeda motor adik-adik sekolah, dan mensosialisasikan anti bullying," tutur Rita.

Sementara itu, Ananda Bagas Pratama (17 tahun) siswa kelas XI SMAN 1 Jombang mengaku kegiatan yang dilakukan anggota kepolisian dari Polres Jombang, dalam melakukan sosialisasi di sekolah merupakan langkah yang tepat bagi kalangan pelajar.

"Karena rata-rata dari kami itu belum punya SIM, dan untuk berkendara sepeda motor itu ternyata harus seperti yang tadi diarahkan bapak-bapak polisi, seperti sepeda itu harus lengkap, bawa sepion, surat harus lengkap, ada plat nomornya," kata Bagas.

Kedepan, ia mengaku akan melengkapi kendaraan miliknya, dan akan tertib dalam berlalulintas di jalan raya.

"Kedepan, ya spionnya segera dilengkapi, dan plat nomor motor yang belum terpasang, dipasang juga," ujarnya.