Sampah Perkotaan Masih jadi Masalah di Kota Batu
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Lagi-lagi, sampah perkotaan menjadi masalah di Kota Batu. Seperti tumpukan sampah TPS Stadion Brantas di belakang SMPN 1 dan SMAN 1 Batu atau di bekas pasar relokasi lama, Jalan Abdul Gani Atas dan Jalan Sahar.
Nampak di sana tumpukan sampah yang dibuang sembarangan, membuat petugas kebersihan kewalahan. Bahkan membuat TPS penuh dan menggunung dengan tumpukan sampah.
Salah satu warga mengaku sangat mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang diperkirakan mencapai ratusan ton tersebut. Terlebih bau cukup menyengat karena banyak sampah organik dan residu di TPS Stadion yang belum dikelola dan menggunung.
"Belum lagi oknum orang buang sampah di pinggir jalan dan jalan-jalan tikus sangat banyak. Ini membuat tenaga kebersihan kewalahan. Kami harap ada solusi dari pemerintah untuk menangani sampah yang menumpuk. Salah satunya di TPS Stadion Brantas," katanya, Minggu 18 Februari 2024.
Selain itu, sampah di TPS tersebut juga menjadi tempat pembuangan sampah dari sekitar Kecamatan Batu. Terhitung, debit sampah perkotaan dari 21 ruas dan jalan-jalan tikus ada sekitar 20 ton tiap harinya. Dari 20 ton yang terkelola atau bisa tertangani sekitar 15 ton.
"Baik tertangani di TPA Tlekung dengan mesin incinerator dan di TPA Temas. Sedangan untuk sampah di TPS Stadion Brantas dilakukan pemilahan sampah organik dan residu," ujarnya.
Sisa 5 ton inilah yang menumpuk di TPS Stadion Brantas setiap hari. Sisa sampah yang tidak dikelola sudah hampir 8 bulan lamanya. Sebab jika dimasukkan incinerator sulit dibakar dan butuh waktu lama karena kadar air yang cukup tinggi.