Seorang Anak di Jombang Kaget Temukan Ayahnya Meninggal Dunia Dalam Kamar
- Viva Malang/Uki Rama
Jombang, VIVA – Berniat untuk menjenguk ayahnya yang tinggal di dusun Ngrowo, Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur. Suhariyono (43 tahun) temukan ayahnya Choiril Anam (74 tahun) sudah tak bernyawa di dalam kamar.
Selama ini, Suhariyono tinggal di Surabaya. Dia pulang ke Jombang untuk menjenguk ayahnya. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan pada pukul 11.30 WIB, Minggu, 28 Januari 2024.
"Semula anak korban ini yang tinggal di Surabaya berniat untuk menjenguk korban yang tinggal di Dusun Ngrowo, Desa Gambiran," kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, Minggu 28 Januari 2024.
Sesampainya di depan rumah korban, sambung Yogas, anak korban mencium bau menyengat dari dalam rumah. Selanjutnya, korban memanggil-manggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban.
"Kemudian anak korban masuk dan memanggil korban tetapi tidak ada jawaban, dan ketika sampai di dekat kamar korban, bau busuk semakin tercium menyengat oleh anaknya," ujar Yogas.
Lantaran penasaran dengan bau tersebut, anak korban langsung memasuki kamar dan kaget menemukan ayahnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
"Anak korban melihat kondisi ayahnya dalam keadaan tergeletak dan tak bernyawa," tuturnya.
Menemukan hal tersebut, anak korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek.
"Mendapati laporan tersebut anggota Polsek dan tim Inafis Polres Jombang, serta BPBD Jombang mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP," kata Yogas.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik yang ada di jasad korban. Diduga korban meninggal dunia karena penyakit bawaan yang telah lama dideritanya.
"Diduga korban meninggal karena memiliki riwayat sakit dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," ujarnya.
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang, untuk dilakukan tindakan visum luar oleh tim medis. Selain itu, polisi juga menggali keterangan dari keluarga korban.
"Menurut keterangan pihak keluarga diketahui bahwa korban memiliki riwayat sakit sesak nafas, jantung, darah tinggi atau komplikasi, sehingga pihak keluarga memohon untuk tidak dilakukan otopsi, dan selanjutnya jenazah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan," tutur Yogas.