Warga Jakarta Tewas Usai Turun dari KA di Stasiun Jombang

Kereta Api di stasiun Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Nurhadji (66 tahun) warga kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, meninggal mendadak usai turun dari kereta api yang ia naikki dari Jakarta menuju ke Stasiun Jombang.

Kantor Imigrasi Malang Gelar Rakor Cegah PMI Non Prosedural Berangkat Luar Negeri

Diduga pria tersebut meninggal dunia usai penyakit Hipertensi dan Low Back Pain yang ia derita kambuh, hingga akhirnya ia meregang nyawa.

Kapolsek Jombang AKP Soesilo menjelaskan, peristiwa orang meninggal mendadak di stasiun KA Jombang tersebut, terjadi pada Selasa 23 Januari 2024, sekitar pukul 05.15 WIB.

Berpotensi Diusung Partai Besar, Kades di Jombang Fix Direkom PKB jadi Bacabup

Semula, lanjut Soesilo salah satu petugas kemanan di stasiun KA Jombang, menerima laporan bahwa sekitar pukul 5.06 WIB, akan ada KA Jayakarta Premium tujuan dari Jakarta Pasar Senin menuju ke Surabaya.

"Setelah tiba di stasiun, korban turun pada lajur penyeberangan dua, sekitar pukul 05.15 WIB, korban terlihat berjalan sempoyongan dan langsung terjatuh," kata Soesilo.

Di Momen Hatkitnas, Pj Wali Kota Malang : Kita Dukung Indonesia Emas

Mengetahui hal tersebut, pihak keamanan stasiun langsung membawa korban dengan tandu, ke ambulance PSC milik Dinkes.

"Pas didalam ambulans korban mendapat penanganan pertama oleh petugas medis. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Kemudian, lanjut Soesilo, korban dipindahkan ke ambulans RSUD Jombang untuk dibawa ke kamar mayat. Dan petugas keamanan stasiun melaporkan peristiwa itu, ke Polsek Jombang.

"Menanggapi laporan itu, anggota Polsek dan tim Inafis Polres Jombang melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dana kerabat korban," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan medis dan keterangan pihak keluarga diketahui bahwa korban memiliki riwayat sakit hipertensi.

"Dari keluarga korban menginformasikan bahwa korban memiliki riwayat sakit hipertensi dan low back pain, sedangkan dari hasil pemeriksaan medis pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun tanda keracunan, sehingga korban dinyatakan meninggal dunia secara wajar, karena penyakit bawaan," kata Soesilo.

Kemudian jasad korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman di tempat pemakaman umum tempat tinggal korban.