Pemkot Batu Klaim Angka Kemiskinan di Kota Batu Terendah se-Jatim
- Diskominfo Kota Batu
Batu, VIVA – Kota Batu berhasil jadi daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur. Dari 3,79 persen turun menjadi 3,31 persen atau 0,48 persen.
Hal itu membuktikan adanya kolaborasi yang efektif dari berbagai stakeholder. Selain kemiskinan Pemkot Batu juga tengah mengupayakan untuk menekan angka pengangguran yang terus menurun dalam beberapa waktu ini.
"Tentu kondisi ini menggambarkan bahwa pemulihan kinerja ekonomi di Kota Batu berjalan maksimal. Sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat," katanya, Kamis 9 November 2023.
Naiknya kesejahteraan masyarakat menggambarkan menguatnya kondisi ekonomi sebuah daerah dari semua sektor. Untuk Kota Batu beberapa sektor yang terbukti semakin menguat antara lain pertanian, pariwisata, UMKM, dan inflasi yang semakin terkendali.
"Seperti obyek-obyek pariwisata yang selama ini menjadi unggulan daya tarik wisatawan dan hotel-hotel yang ada di Kota Batu, telah mengalami peningkatan okupansi. Sehingga banyak menyerap tenaga kerja yang ada di Kota Batu. Hal tersebut, dapat dilihat dari meningkatnya presentase penduduk yang bekerja di sektor wisata," katanya.
Kala itu, peningkatan angka pengangguran di tahun 2022 disebabkan karena terjadi shifting atau perpindahan tenaga kerja. Dari lapangan usaha pertanian ke lapangan usaha pendukung sektor pariwisata.
"Contohnya seperti ini, mereka yang dulu sebelum pandemi bekerja di sektor pariwisata. Kemudian saat terjadi pandemi mereka berhenti bekerja, lalu berpindah ke sektor pertanian," katanya
Kemudian ketika sektor pariwisata mulai pulih, banyak tenaga kerja yang dapat bekerja kembali di sektor pariwisata maupun sektor turunannya. Walaupun belum optimal sampai level pra pandemi.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini menambahkan, untuk kemiskinan di Kota Batu dapat dikendalikan berkat inflasi daerah yang terjaga. Kemudian juga dipengaruhi kondisi perekonomian yang mulai pulih. Ditambah dengan intervensi kebijakan pemerintah dalam mengurangi baban biaya hidup penduduk.
"Sehingga hasilnya sangat berdampak pada meningkatnya kemampuan daya beli dan terbukanya lapangan berusaha masyarakat. Itu berdampak pada angka kemiskinan di Kota Batu yang bisa ditekan pada level yang minimal," imbuhnya.
Pemkot Batu akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan berkomitmen mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor yang menjadi unggulan.
"Antara lain sektor UMKM, pariwisata dan pertanian. Kemudian juga menciptakan kesempatan kerja yang luas. Serta menjaga stabilitas inflasi," tegasnya
Sehingga dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran hingga ke level minimal sebagai upaya menjaga tren positif itu, Pemkot Batu juga menguatkan pendampingan dan penguatan intervensi kebijakan.
"Seperti melalui Pamong OPS, satu SKPD membina dan mendampingi satu desa/kelurahan dalam penanganan tingkat pengangguran terbuka (TPT), kemiskinan dan stunting," tuturnya.
