Viral di Medsos, Sejumlah Kendaraan Terobos Proyek Jalan di Jombang yang Baru Dicor

Tangkapan layar video viral kendaraan trabas jalan yang baru dicor
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Sebuah video yang memperlihatkan beberapa kendaraan menerobos, jalan yang baru saja dicor, viral di media sosial (medsos).

H-2 hingga H+2 Lebaran, Volume Sampah di Jombang Menggunung

Bahkan, dalam salah satu video viral tersebut, terlihat kendaraan truk trailer yang memuat kayu berukuran besar, melewati jalan yang baru saja dicor, di Jalan raya Mojoagung - Mojoduwur, Kabupaten Jombang.

Sontak netizen membanjiri komentar yang beragam. Tak hanya itu, netizen juga sempat mengomentari sopir truk yang nekat menerobos jalan tersebut.

Warga Jombang Keluhkan PJU, Komisi C DPRD Minta Segera Dipasang

Sedikitnya video tersebut disukai 554 netizen, dan mendapat 124 komentar dari para netizen yang ada di medsos Instagram akun seputar informasi Jombang.

"Biarkan saja seperti itu, tidak usah diperbaiki lagi," tulis pemilik akun Instagram @adit_naransyah di akun medsos Instagram info seputar Jombang.

Lobi Kemensos, Kabupaten Jombang jadi Pilot Project Nasional Program Sekolah Rakyat

Selain itu, ada juga netizen yang mengkritik warga dan penggunaan jalan di sekitar jalan tersebut.

"Dalan rusak gremeng (jalan rusak mengeluh, wayahe di dandani malah mok rusak (saat diperbaiki justru kamu rusak), angel musuh wong mumet (sulit melawan orang pusing)," tulis pemilik akun Instagram @halodik72, di akun medsos Instagram info seputar Jombang.

Beragam komentar menggelitik juga ada di postingan video truk trailer menerabas jalan raya yang dicor.

"Nek nyopir utek e digowo budal pisan bos (kalau menyopir otaknya dibawa berangkat sekalian bos), ojo deleh jedeng (jangan ditaruh di kamar mandi)," tulis pemilik akun @riduwanafandi9, di akun medsos Instagram info seputar Jombang.

Menanggapi video viral tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiaji, membenarkan bahwa jalan cor beton yang dilewati truk dan beberapa kendaraan itu terjadi di jalan raya Mojoagung - Mojoduwur.

Ia menjelaskan jalan tersebut saat ini memang dilakukan pekerjaan pengecoran beton, dengan nilai proyek mencapai 3 miliar rupiah, dan dilakukan oleh PT Puncak Jaya Kontruksi.

"Itu kejadian kemarin (Kamis 26 Oktober 2023), dan kita sudah berupaya untuk mengantisipasi, karena mungkin tingkat kebutuhan atau masyarakat yang sulit untuk di arahkan akhirnya terjadi seperti itu," kata Agung, Jumat, 27 Oktober 2023.

Ia menjelaskan sebenarnya di area sekitar pekerjaan pengecoran sudah terdapat rambu-rambu yang dijadikan alat untuk menutup arus lalulintas. Bahkan di area tersebut juga terdapat petugas jaga. Yang berfungsi untuk mengatur arus lalulintas.

"Di awal sebenarnya sudah ada rambu-rambunya, terkait dengan kegiatan. Tapi begitu pelaksanaan terjadi kemacetan ya kemarin, akhirnya ada yang membuka portal pembatasnya. Dan kebetulan pengatur lalulintasnya mengawal truk molen, maka otomatis tidak ada yang menunggui," ujar Agung.

"Sehingga akhirnya terjadi yang seperti itu ya, yang truk itu (menerobos beton cor yang masih basah). Karena memang ada kemacetan ya kemarin itu," tuturnya.

Ia pun menjelaskan pihak Dinas PUPR beserta rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, sudah berusaha melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi pekerjaan.

"Kalau ngomong pekerjaan beton, seharusnya kita tutup. Tapi karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya kita lakukan pengecoran satu sisi. Begitu satu sisi selesai, untuk mencapai umur beton, kurang lebih maksimal 28 hari," kata Agung.

Setelah satu sisi selesai dilakukan pengecoran, satu sisi jalan lainnya mulai dilakukan pengecoran, karena ada keterlambatan proyek, sehingga dilakukan percepatan.

"Karena kemarin ingin melakukan percepatan, karena progresnya agak terlambat. Sehingga kemarin dilakukan pengecoran B nol, atau dasar beton. Namun karena koordinasinya kurang baik, sehingga terjadilah peristiwa kemarin itu," ujarnya.

"Ya akhirnya ada bentor yang melintas diatas beton cor dasar, termasuk yang dilewati truk. Dan kerusakan mencapai sekitar 50 meter, dan itu kejadian sekitar jam 2 siang," tuturnya.

Ia menjelaskan total pekerjaan pengecoran di ruas jalan Mojoagung - Mojoduwur tersebut, sepanjang 975 meter.

"Totalnya pekerjaan 975 meter, dengan lebar 7 meter, dan ketebalan beton sekitar 30 sentimeter," kata Agung.

Atas adanya peristiwa tersebut, pihak rekanan dari PT Puncak Jaya Kontruksi, mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Namun, pihak rekanan mengaku sanggup untuk memperbaiki beton cor yang rusak akibat dilewati, kendaraan maupun truk trailer itu.

"Kita gak rugi ya, tapi pihak pelaksana kegiatan ini mengalami kerugian sekitar Rp50 juta rupiah. Dan mereka menyatakan sanggup untuk memperbaiki beton cor dasar setebal 10 sentimeter yang rusak karena dilewati kendaraan," ujarnya.