Pamit Pergi Dini Hari, Siti Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sedalam 10 Meter

Jasad korban saat dievakuasi petugas BPBD
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Dia menjelaskan, sumur yang ditemukan ada jasad korban, tak pernah digunakan mengambil air dengan timba, melainkan menggunakan pompa air. Sehingga sumur dalam kondisi tertutup jarang terbuka.

PDI Perjuangan Kota Malang Buka Pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

"Sumurnya itu biasanya dihisap dengan sanyo, tidak pernah ditimba pakai kerekan itu gak pernah. Dan tutup dari sumur itu agak terbuka sedikit," kata Subandriyo. 

Untuk memastikan penyebab kematian korban di dalam sumur. Polsek Ngoro, langsung melakukan proses penyelidikan. Jenazah saat ini masih dibawa ke RSUD Jombang untuk diperiksa. 

45 Anggota DPRD Kota Malang Tandatangani Pakta Integritas dan Komitmen Anti Korupsi

"Makanya ini, jenazahnya kita usung ke RSUD Jombang, kita lakukan proses penyelidikan, apakah itu mati karena bunuh diri ataukah mati karena dibunuh, yang jelas kita belum tahu. Belum tahu (luka), nanti kita periksa di rumah sakit," kata Subandriyo.

Ia menjelaskan bahwa korban memiliki suami dan dua orang anak. Namun suami korban sedang bekerja di Surabaya. Sedangkan dua buah hatinya masih duduk di bangku SMA dan SD. 

Ada 78 Catatan DPRD Kota Malang atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota

Proses evakuasi pun berjalan dramatis, sebab sumur tempat ditemukan korban memiliki kedalaman 10 meter. Sehingga petugas BPBD Kabupaten Jombang, memerlukan oksigen untuk proses evakuasi jasad korban dari dalam sumur.

"Sumurnya dalam banget, sekitar 10 meter, ada airnya. Ini tadi BPBD evakuasi menggunakan oksigen, karena khawatir kalau di dalam sumur ada zat beracunnya," tutur Subandriyo.