Kasus Pelajar SD Kepalanya Bocor Dilempar Kayu, Berharap Diselesaikan Kekeluargaan

Ibu dan korban saat berada di Polres Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Ya tidak benar kalau sekolah dianggap lalai. Karena anak-anak saat melakukan hal itu juga bagian dari tanggungjawab orang tua juga. Terkait orang tua edukasinya itu aktif, (seperti) nak jangan mukul temenmu di sekolah, jangan bully temenmu, tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada sekolah. Karena waktu yang paling banyak anak-anak dekat dengan orang tua. Terkait bullying, masalah kekerasan, itu kan tanggungjawab kita bersama," tuturnya.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada unsur pembiaran yang dilakukan sekolah. Untuk itu ia berharap agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita sampaikan bahwa tidak ada unsur pembiaran, tidak ada unsur itu disuruh, tidak ada unsur disengaja. Dan kalau saya, ya tetap kita upayakan kekeluargaan, toh pada akhirnya anak-anak itu juga ketika sudah selesai, akan berteman kembali, karena anak-anak kan gak tau," katanya.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah SD di Jombang, mengalami luka pada bagian kepala usai terlempar kayu oleh teman sekelasnya di jam istirahat sekolah.