Letupan Api Dalam Tangki Pendam BBM Akibatkan Karyawan SPBU di Pasuruan Terbakar Parah

Foto korban terbakar akibat bersihkan tangki pendam BBM
Sumber :
  • Mochamad Rois / Pasuruan

Pasuruan, VIVA – Api meletup dari dalam tangki pendam bahan bakar minyak (BBM) Solar di SPBU 5467138 Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, 2 karyawan mengalami luka bakar serius disekujur tubuh saat membersihkan tangki pendam BBM. 

Polisi Temukan 2,8 Ton Timbunan Pupuk Bersubsidi Dalam Gudang

Dua korban dalam kecelakaan kerja yang mengalami luka terbakar disekujur tubuh itu adalah Arifin pemuda berusia 18 tahun warga Desa Dandang Gendis, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. 

Sementara korban yang mengalami luka bakar di wajah adalah korban bernama Adi Pamungkas berusia 60 tahun warga Dusun Karangselem, Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Pulang Beli BBM, Pria di Jombang jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pemuda

"Ada dua korban terbakar akibat letupan api dari dalam tangki pendam di SPBU 5467138, di Dusun Karangselem, Desa Cukurgondang," kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan, Aipda Junaedi, Sabtu, 9 September 2023. 

Menurut Junaedi kejadian tersebut terjadi pada Jumat pukul 15.40 WIB, 8 September 2023 kemarin. Peristiwa itu, bermula saat korban Arifin mendapat perintah pemilik dari pemilik SPBU 5467138 untuk membersihkan endapan pasir di dalam tangki pendam BBM jenis Solar di SPBU tersebut.

Simak, Memasuki Cuaca Ekstrem Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara

Berbekal alat penyemprot elektrik, korban Arifin masuk ke dalam tangki pendam dan menyiram area dalam tangki pendam dengan BBM jenis pertalite terlebih dahulu.

"Saat alat Penyemprot di nyalakan tiba-tiba muncul letupan api di dalam tangki pendam dan kemudian membakar Arifin yang ada di dalam tangki," ujar Junaedi. 

Di satu sisi, korban Adi Pamungkas yang saat itu berada di lubang atas tangki pendam pun tidak luput dari sambaran api yang meletup, hingga memgakibatkan luka bakar di wajahnya.

"Kedua korban saat itu langsung dievakuasi ke RSUD Grati untuk mendapatkan perawatan medis," tutur Junaedi.