Kondisi Kesehatan Membaik, Jamaah Haji yang Tertinggal di Makkah Pulang ke Jombang

Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Usai menjalani perawatan secara intensif di RS King Faisal Mekkah, satu jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang tertinggal karena masalah kesehatan akhirnya dipulangkan.

Puncak Kampanye Akbar Paslon 1 di Alun-alun Jombang, Ini Imbauan Mundjidah Wahab

Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir menjelaskan, satu jemaah atas nama Hj Djumdu’ah (72 tahun), dari kloter 77 yang dirawat di RS King Faisal Mekkah, kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan selama dua minggu lebih.

"Jemaah yang tertinggal di tanah suci sudah dipulangkan di Indonesia, jadi kemarin, sudah mendarat di Jakarta dan langsung di observasi di RS Pondok Gede nanti kalau sudah dinyatakan sehat akan dibawa ke Surabaya untuk dipulangkan," ujar Muhajir, Sabtu 26 Agustus 2023.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Lebih lanjut Muhajir mengatakan bahwa, jamaah asal Dusun Gondekan, Desa Jabon Kecamatan Jombang ini kondisinya sudah membaik, setelah dilakukan observasi oleh tim kedokteran.

"Dari hasil observasi dokter, kondisi jemaah stabil sehingga sudah layak terbang. Jadi kalau memastikan kondisi kesehatannya ini butuh observasi dulu. Namun yang jelas beliau sudah layak terbang," kata Muhajir.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

Dengan adanya beberapa kejadian di yang dialami oleh para jemaah haji tahun ini, untuk penyelengaraan haji kedepan, ada beberapa hal yang akan dievaluasi. 

Misalnya, akan dilakukan manasik haji sepanjang tahun untuk para jemaah haji yang masuk dalam waiting list. Tujuannya, adalah untuk mempersiapkan jamaah haji sedini mungkin. 

"Jadi berkaca pada penyelenggaraan haji 2023, kita ingin mempersiapkan calon jamaah haji agar lebih siap," tuturnya.

Dari hasil evaluasi sementara, penyelenggaraan haji pada tahun ini, kemenag sempat mengalami kendala saat adanya masa perpanjangan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan kuota tambahan. Untuk itu, kemenag bakal mengadakan manasik sepanjang tahun. 

"Jadi ini sebagai bentuk persiapan seperti kemarin, agar nanti ketika seandainya ada kebijakan seperti kemarin kita sudah siap," katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan persiapan lain seperti persiapan pengurusan paspor, vaksin dan dokumen administrasi lainnya untuk keperluan jemaah. 

"Sehingga nanti jemaah kita lebih siap, untuk diberangkatkan ke tanah suci," ujarnya.

Saat ditanya berapa perkiraan kuota jemaah haji tahun 2024, ia mengaku besaran kuota haji tahun depan tidak akan berbeda jauh pada kuota haji tahun ini.

"Tidak berbeda jauh dengan jumlah tahun ini. Kuota tahun ini kan ada 1.198 jamaah, untuk tahun depan kita asumsikan sekitar 1.200 sekian," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih tertinggal di tanah suci. Ketiganya tertahan di Makkah dan Madinah lantaran memiliki masalah kesehatan.