Cerita 3 Jemaah Haji Jombang yang Tertinggal di Mekkah

Satu jemaah haji asal Jombang yang pulang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Dari seluruh jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang berangkat ke tanah suci, telah kembali ke tanah air. Namun, ada 3 orang jemaah yang tertinggal di tanah suci lantaran sakit.

Pemungutan Suara Pilkada Jombang Usai, Mundjidah-Sumrambah Ucapkan Selamat untuk WarSa

Hingga kini, Kantor Kemenag Kabupaten Jombang, mencatat 3 dari jemaah haji yang tertinggal, sudah ada satu orang yang diperbolehkan pulang ke Jombang. 

Tidak hanya itu, satu orang jemaah juga dilaporkan telah meninggal dunia di tanah suci. Sedangkan satu jamaah haji masih dirawat di rumah sakit.

Diduga Ngobrol saat Berkendara, Pemotor di Jombang Tewas Tabrak Truk Mogok

Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir menjelaskan, jemaah haji Kabupaten Jombang totalnya ada 1.198 jemaah yang terbagi dalam 5 kelompok terbang (kloter).

Ia menegaskan dari 4 kloter tersebut, masih ada 3 orang jemmah haji yang tertinggal di tanah suci. Mereka, belum pulang karena masih dirawat di rumah sakit yang ada di Madinah dan Mekkah.

Buru Pelaku Pembacokan di Depan SPBU, Polisi di Jombang Bentuk Tim Gabungan

Ketiga orang jemaah haji ini, adalah Bu Jumduah, yang saat ini dirawat di rumah sakit yang ada di Makkah. Selanjutnya Bu Musiroh, sedang dirawat di Madinah dan Pak Muhammad Nadhir yang dilaporkan meninggal dunia di tanah suci.

"Satu jemaah haji yang meninggal dunia itu atas nama H Muhammad Nadhir asal kloter 79. Beliau meninggal dunia pada Jumat, 11 Agustus 2023 setelah menjalani perawatan di RSAS King Abdul Aziz Mekkah, selama sepekan, setelah meninggal beliau dimakamkan di sana," kata Muhajir, Kamis, 24 Agustus 2023.

Sementara itu, untuk jamaah haji lainnya atas nama Hj Musiroh dari kloter 78 sudah diizinkan pulang oleh tim kedokteran.

"Sesuai informasi yang kami terima, beliau sudah dipulangkan. Dan alhamdulillah, Bu Musiroh sudah kembali ke keluarganya," katanya.

Ia menyebut, kondisi Hj Musiroh sudah dinyatakan membaik dari penyakit yang diderita. Sebelum diizinkan pulang, jemaah tersebut juga telah melalui masa pemulihan. 

"Beliau ini memiliki riwayat gula darah. Namun karena dinyatakan sehat, sehingga sudah dinyatakan layak terbang, kembali ke tanah air," tuturnya.

Sedangkan untuk, kondisi jemaah lainnya atas nama Hj Djumduah dari kloter 77, saat ini masih dalam perawatan, RS King Faisal Makkah.

"Untuk bu Djumdu’ah masih dalam perawatan. Untuk kondisi kesehatannya masih belum stabil," kata Muhajir.

Untuk itu, Muhajir meminta pada pihak keluarga untuk selalu mendoakan jemaah agar segera diberikan kesembuhan. 

"Kami juga memohon dukungan doa dari keluarga semoga segera lekas sembuh dari sakit yang diderita," ujarnya.