Mendadak Pagar Balai Kota Malang Dibongkar, Hapus Sekat Antara Pejabat dan Rakyat

Pagar Balai Kota Malang dibongkar
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA Pagar Balai Kota Malang dirobohkan pada Selasa, 1 Agustus 2023 malam kemarin. Alasan pembongkaran karena Balai Kota akan dibuat menyatu dengan desain baru Alun-alun Tugu yang kini direvitalisasi. 

Kantor Imigrasi Malang Gelar Rakor Cegah PMI Non Prosedural Berangkat Luar Negeri

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pembongkaran pagar Balai Kota Malang dibuat agar linier dengan pembongkaran pagar Alun-alun Tugu. Mereka ingin Balai Kota menyatu dengan rakyat. Sehingga pembongkaran pagar dianggap sebagai simbol tiada sekat antara pejabat dan rakyat. 

"Kan gak linier di sana (Tugu) di bongkar di sini (Balai Kota) tidak dibongkar. Nanti kalau sudah jadi akan nyambung. Filosofinya, ini rumah rakyat. Dulu dipagar kan seakan ada batas, di sini milik pejabat. Maka sekarang kami buka. Menyatunya sebuah konsep antara rakyat dengan pemerintah," kata Sutiaji, Rabu, 2 Agustus 2023. 

Berpotensi Diusung Partai Besar, Kades di Jombang Fix Direkom PKB jadi Bacabup

Saat ini baru bagian tengah pagar Balai Kota Malang yang dibongkar. Panjangnya sekira 20 meter. Nantinya seluruh pagar Balai Kota akan dirobohkan. Sehingga jarak jalan raya dengan halaman depan Balai Kota Malang nantinya tidak terhalang pagar. 

"Di Alun-alun Tugu ini nanti ada tempat kongkow (duduk) ada lightingnya (pencahayaan) juga. Pagar Balai Kota nanti akan dilepas semuanya. Jadi nanti lanskapnya akan bagus," ujar Sutiaji. 

Di Momen Hatkitnas, Pj Wali Kota Malang : Kita Dukung Indonesia Emas

Sutiaji mengatakan, untuk faktor keamanan dia yakin bahwa warga Malang sama-sama merasa memiliki kewajiban menjaga Balai Kota. Dia yakin meski pagar Balai Kota dibongkar tidak mengubah standar keamanan. Termasuk potensi para demonstran anarkis ketika berunjuk rasa di depan Balai Kota. 

"Balai kota milik semuanya, harus kita jaga. Nanti ada pagar (antisipasi keamanan dan demonstran), sistemnya buka tutup," tutur Sutiaji. 

Sutiaji menuturkan, bahwa tidak selamanya demonstrasi dilakukan dengan cara anarkis termasuk kemungkinan menerobos Balai Kota Malang. Lebih dari itu, pembongkaran pagar Balai Kota Malang untuk mempercantik menyatunya nuansa Alun-alun Tugu dengan Balai Kota. 

"Mudah mudahan demo tidak anarkis, jangan negatif thinking dengan orang demo," kata Sutiaji.