LPG Langka, Warga di Jombang Kembali Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak
- Elok Apriyanto / Jombang
Sementara itu, LPG 3 kilogram di tingkat pengecer di Desa Pulorejo, sangat sulit dicari. Seperti diungkapkan oleh, Winarsih (49 tahun) pemilik toko kelontong di Desa Pulorejo.
"LPG telat, dan langka. Sudah 4 hari terakhir belum dikirim," ujarnya.
Ia mengaku kebutuhan LPG 3 kilogram di tokonya, setiap hari membutuhkan 30 tabung. Namu akhir-akhir ini pasokan LPG dari pangkalan menurun.
"Jatahnya akhir-akhir ini berkurang, biasanya 30 tabung, sekarang jadi 10 itu maksimal. Dan biasanya itu setiap 2 hari dikirim, sekarang ini kok lama gak dikirim," katanya.
Ia menegaskan harga dari pangkalan per tabung LPG dibandrol dengan harga Rp16.000, dan saat langka seperti ini, naik Rp500, per tabungnya.
"Biasanya harga Rp16.000 sekarang naik Rp16.500 dari sana, itu wajar karena memang langka. Dan saya jualnya Rp19.000. sekarang saya belum jual lagi karena langka," tuturnya.
Ia berharap kondisi ini segera berakhir dan LPG 3 kilogram bisa kembali ada di toko.