Stok Aman, Pertamina Imbau Warga Beli Elpiji 3 Kilogram di Pangkalan Resmi

Stok elpiji 3 kilogram aman.
Sumber :
  • Pertamina Patra Niaga

Malang, VIVA Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok elpiji dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan pangkalan resmi 3 kilogram dalam keadaan aman. 

Kantor Imigrasi Malang Gelar Rakor Cegah PMI Non Prosedural Berangkat Luar Negeri

Area Manager Comm Rel & CSR, Ahad Rahedi mengatakan kepastian itu untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai harga dan ketersediaan adalah di level pengecer atau toko kelontong yang sudah berada di luar kewenangan Pertamina untuk melakukan pengawasan dan penertiban.

"Tetapi pihaknya khawatir apabila Pemda bersama unsur di daerah tidak bergerak cepat, ada pihak-pihak yang sengaja membuat situasi sedemikian rupa agar mendapatkan keuntungan," katanya, Rabu 21 Juni 2023.

Berpotensi Diusung Partai Besar, Kades di Jombang Fix Direkom PKB jadi Bacabup

Masyarakat seharusnya tidak perlu resah, cara paling gampang adalah membeli di Pangkalan Resmi Pertamina atau SPBU terdekat agar mendapatkan stok yang selalu tersedia dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp16 ribu yang ditetapkan Gubernur Jatim.

"Nah sekarang seluruh desa/kelurahan di Jawa Timur minimal pasti terdapat 1 pangkalan resmi elpihi Pertamina. Karena Pertamina sejak tahun 2017 memiliki program One Village One Outlet (OVOO) elpiji yang capaiannya sudah sejak lama mencapai 100 persen untuk Jawa Timur," tuturnya.

Di Momen Hatkitnas, Pj Wali Kota Malang : Kita Dukung Indonesia Emas

Sehingga tidak ada alasan lagi orang cari elpiji susah, karena setiap desa sudah pasti ada pangkalan. Saat ini jumlah pangkalan elpiji 3 kilogran Se Jatim mencapai 39.931 pangkalan. Untuk stok elpiji di Jawa Timur dalam keadaan aman sebesar 24.377 metrik ton dengan konsumsi harian mencapai 4.673 metrik ton.

"Pangkalan elpiji berfungsi melayani konsumen pada tingkat akhir yaitu pengguna secara langsung. Analogi pangkalan dan pengecer adalah seperti SPBU dan penjual bensin eceran," katanya.

Namun pihaknya menyayangkan masih banyak warga yang mengeluh di level pengecer tidak ada dan enggan ke pangkalan dengan alasan jaraknya jauh padahal di desanya terdapat pangkalan resmi dan stok selalu tersedia dengan harga HET.

"Selain melakukan pengawasan kepada pengecer, Pemda juga diharapkan gencar melakukan sosialisasi konsumen elpiji yang berhak dan tidak berhak sesuai amanat dalam SK Surat Edaran Dirjen Migas No. B2461/MG.05/DJM/2022,“ katanya.

Namun masih banyak hotel restoran kafe yang menjadi ranah usaha dalam pengawasan Pemda yang menggunakan epliji 3 kilogram yang bukan peruntukannya. 

"Mereka membeli di pengecer yang mengambil hak masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Malang juga melakukan sidak yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang bersama Pertamina Rayon Malang Raya pada Jumat, 9 Juni 2023.

Beberapa pangkalan gas elpiji yang dikunjungi diantaranya pangkalan gas di kawasan Mergan hingga kawasan Kasin dan beberapa usaha kuliner di kawasan Jalan Bendungan Sutami.

Kabag Perekonomian, Infrastruktur dan SDA (Kabag Pisda) Kota Malang yang juga sekretariat TPID, Eny Handayani menjelaskan dari hasil pemantauan, distribusi gas dari Pertamina ke pangkalan gas berjalan normal sesuai alokasi.

Meski begitu, pihaknya tetap mencari alasan kondisi tidak normal stok epliji melon tersebut.

“Kami sudah melihat di dua pangkalan, di daerah Kasin dan Mergan. Salah satunya Pangkalan Restu Jaya, dan kedua adalah pangkalan Pak Bambang. Dua-duanya terpantau cukup aman, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kilogram,” katanya.

Ia melanjutkan, dilihat secara pasokan ketersedian elpiji melon masih cukup. Karena dari masing-masing pangkalan masih normal mendapatkan pasokan dari pertamina dalam dua sampai tiga hari selalu 100 tabung.

Atas kelangkaan yang terjadi beberapa waktu ini, Eny menduga adanya penjualan epliji 3Kg yang tidak tepat sasaran di level pengecer. Perlu diketahui epliji 3Kg adalah elpiji bersubsidi, yang seharusnya tidak menjadi konsumsi warga mampu, terlebih pengelola usaha yang beromzet lebih dari Rp 1 juta.

“Nah dalam sidak kemarin juga ditemukan beberapa usaha kuliner yang terpantau menggunakan elpiji 3 kilogram. Kami bersama Pertamina langsung memberi imbauan untuk mengganti penggunaan gas bersubsidi tersebut," tuturnya.