20 Persen CJH asal Jombang yang Berangkat ke Tanah Suci, Berusia Lansia
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Sedikitnya ada 1.175 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang berangkat ke tanah suci pada hari Selasa 20 Juni 2023.
Ribuan CJH ini terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yakni, kloter 77, 78 dan 79. Dari keseluruhan CJH yang berangkat tahun ini, 20 persennya berusia lanjut usia (lansia).
Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir menjelaskan kloter 77 dan 78 diberangkatkan pada hari ini, sekitar pukul 13.00 WIB, ke asrama haji Surabaya.
"Dari kloter 77 sebanyak 395 orang dan kloter 78 sebanyak 445 orang. Sementara untuk kloter 79 yang berangkat jam 15.00 WIB, ada 244 orang," katanya, di Pendopo Kabupaten Jombang, pada saat pelepasan CJH ke asrama haji Surabaya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi para CJH yang akan berangkat ke tanah suci, saat ini dalam keadaan sehat.
"Kondisi jamaah insyaallah mereka udah siap semua. Karena kemarin pada saat pembinaan agar mereka (CJH) mempersiapkan diri. Dan mengurangi untuk begadang malam, jaga kesehatan dan jaga stamina, agar saat ibadah bisa sukses lancar," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini para CJH yang akan berangkat dan tiba di Makkah akan langsung melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji.
"Ini menjelang agenda wukuf di arofah. Makanya para jamaah harus benar-benar jaga kesehatan," katanya.
Sedangkan terkait dominasi usia, Muhajir mengaku dari total jamaah haji yang berangkat ke tanah suci terdapat jemaah yang usianya sudah lanjut.
"Jadi kalau di prosentase rata-rata yang umur lansia itu ada sekitar 20 persen dari keseluruhan jumlah jemaah haji Kabupaten Jombang," ujarnya.
Dan untuk mengantisipasi agar para jamaah yang berusia lanjut, bisa menjalankan ibadah haji dengan maksimal, pihaknya telah mengkoordinasikan dengan para lembaga KBIHU untuk menjaga para jamaah lansia di tanah suci.
"Kita minta tolong pada para pengurus KBIHU, agar diantar sesama jamaah yang mereka masih muda dan sehat-sehat itu agar mau menjadi pendamping jemaah yang lansia," katanya.
"Jadi pendampingnya sesama jamaah, meski di sana sudah ada petugas yang mengawal khusus lansia, tetapi kita harapkan agar sesama jamaah saling menjaga dan saling melindungi, diantara rombongannya itu," tuturnya.
Ketika ditanya apakah ada CJH usia lansia yang mundur dari ketiga kloter, pihaknya mengaku hingga saat ini belum ada CJH yang mundur dari jadwal pemberangkatan ke tanah suci.
"Sampai hari ini tidak ada yang mundur. Jadi kloter kita yang 77 tetap 395 orang, kemudian yang kloter 78 tetap 445 orang, tidak ada yang mengundurkan diri," katanya.