Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Ini Sebabnya

ilustrasi gandum
Sumber :
  • pixabay

Malang – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memproyeksi adanya kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat. Hal tersebut terjadi akibat dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. 

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Dilansir dari Viva.co.id, dia menjelaskan, saat ini, pasokan gandum dari Ukraina yang menjadi bahan baku pembuatan mie instan sedang mengalami masalah. Setidaknya, kurang lebih 180 juta ton gandum tertahan di Ukraina dan tidak bisa dikirim.

“Hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya naik tiga kali lipat” katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin 8 Agustus 2022. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Kenaikan harga mie instan, kata dia, otomatis akan terjadi karena bahan baku mie instan sangat bergantung pada impor.

Meski demikian, ketersediaan gandum dunia masih ada. Namun, adanya konflik global menimbulkan masalah pada rantai pasok yang secara langsung mempengaruhi harga gandum semakin mahal. 

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal banget. Sementara, kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju," ujar dia.

Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia. Kedua negara tersebut menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.

Halaman Selanjutnya
img_title