Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Ini Sebabnya

ilustrasi gandum
Sumber :
  • pixabay

Malang – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memproyeksi adanya kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat. Hal tersebut terjadi akibat dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. 

Semakin Jauh Dari Zona Degradasi, Arema FC Tetap Gaspol

Dilansir dari Viva.co.id, dia menjelaskan, saat ini, pasokan gandum dari Ukraina yang menjadi bahan baku pembuatan mie instan sedang mengalami masalah. Setidaknya, kurang lebih 180 juta ton gandum tertahan di Ukraina dan tidak bisa dikirim.

“Hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya naik tiga kali lipat” katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin 8 Agustus 2022. 

Kalahkan Korea Selatan U23, Erick Thohir Bangga Indonesia U23 Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024

Kenaikan harga mie instan, kata dia, otomatis akan terjadi karena bahan baku mie instan sangat bergantung pada impor.

Meski demikian, ketersediaan gandum dunia masih ada. Namun, adanya konflik global menimbulkan masalah pada rantai pasok yang secara langsung mempengaruhi harga gandum semakin mahal. 

Segini Gaji Petugas PPK pada Pilkada 2024 Jombang

"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal banget. Sementara, kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju," ujar dia.

Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia. Kedua negara tersebut menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.

Halaman Selanjutnya
img_title