Jumlah Wisatawan di Kota Malang Meningkat 2 Kali Lipat

Kayutangan malang
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang memprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung di momen libur natal 2022 dan tahun baru 2023 meningkat dibandingkan 2 tahun lalu. Peningkatan ini bisa dilihat dari jumlah okupansi hotel di daerah tersebut. 

Marselino Ferdinan Target Menang Lawan Yordania U23: Kita Gak Punya Mental Imbang atau Kalah

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan, dari laporan yang mereka terima sejumlah hotel di Kota Malang tingkat okupansi sudah mencapai 85 persen. Terjadi peningkatan 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu dimana angka okupansi hanya 40 persen sampai 50 persen saja. 

"Kalau kondisi Nataru pada tahun 2020 dan 2021 dari 24 Desember sampai 27 Desember atau sampai akhir tahun, untuk wisatawan Nusantara yang datang ke Kota Malang sekitar 17.643 orang. Di Nataru 2022 diprediksi meningkat bisa dua kali lipatnya karena bersamaan dengan libur sekolah," kata Baihaqi, Jumat, 23 Desember 2022. 

Target Kemenangan Lawan Yordania U23, Shin Tae-yong Minta Pemain Indonesia U23 Tidak Lengah

Baihaqi menuturkan, sebenarnya target kunjungan wisatawan ke Kota Malang sudah melebiho target. Target di 2022 sebesar 6 juta wisatawan, sementara saat ini sudah mencapai 7 juta wisatawan. Semuanya didominasi wisatawan domestik asal Jawa Timur. 

"Di sekitar luar wilayah Malang Raya seperti Surabaya dan sekitarnya, saat akhir pekan kendaraan dari arah utara, rata-rata dari wilayah yang ke Malang untuk mencari suasana sejuk," ujar Baihaqi. 

Biznet Festival 2024 di Kota Malang Digelar Seru, Ada GIGI dan DJ Hannah X

Baihaqi mengungkapkan, bahwa Kota Malang belum cukup mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara di libur akhir tahun ini. Mayoritas bule menghabiskan waktu berlibur di Bali. Di Kota Malang ada saja bule yang berlibur namun jumlahnya tidak banyak.

"Wisatawan mancanegara banyak menghabiskan waktu akhir tahun di Bali. Pemkot Malang, PHRI, travel belum bisa menarik dengan penuh, mengurangi hari staynya di Bali untuk dibawa ke Jatim. Mereka rata-rata menghabiskan waktunya di Bali, mungkin di Kota Malang ada saja," tutur Baihaqi.