Teror Bom Bondet Timpa Petugas Lapas Kelas I Malang

Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari
Sumber :
  • Viva Malang

MalangTeror bom bondet dialami salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, Abdul Azis di kawasan Pakis, Kabupaten Malang. Teror itu dialami di rumah pribadinya pada Senin, 24 Oktober 2022 lalu sekira pukul 10.40 WIB. 

Semifinal Piala Asia U23 2024: Mampukah Indonesia U23 ‘Perawani’ Uzbekistan dan Lolos ke Final?

"Benar, motifnya masih diselidiki. Kronologisnya pukul 10.40 WIB melempar (bom bondet) ke teras rumah kebetulan saat itu kondisi perumahan sepi," kata Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari, Sabtu, 29 Oktober 2022. 

Mereka berharap pelaku segera tertangkap. Karena petunjuk rekaman CCTV cukup jelas memperlihatkan para pelaku. Sebab, dengan tertangkapnya pelaku motif penyerangan bom bondet dapat terungkap. 

BNPM Kota Malang Sebut Warung Madura 24 Jam Justru Banyak Manfaat Untuk Masyarakat

"Selama ini kita rutin lakukan bersih-bersih (penindakan narkoba di dalam Lapas). Secara tersirat apakah itu ada kaitanya masih fifty-fifty. Karena semua ini menunggu pengungkapan dari Polres Malang, apakah ada motif lain," ujar Heri. 

Heri menuturkan, bahwa saat pelemparan bom bondet Azis bersama istri dan anaknya berada di dalam kamar. Kebetulan saat itu Azis baru saja pulang dari kerja shift malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 

Catat! Jadwal Pertandingan Semifinal Piala Asia U23 2024

"Jatuh di teras, kursi hancur tidak ada korban jiwa. Saat itu Pak Azis ada dikamar bersama anak dan istrinya. Di rumah selama ini memang bertiga dan saat itu semua sedang ada di rumah," tutur Heri. 

Sebagai informasi, bom rakitan berjenis bondet yang berisi kelereng dan kerikil itu membuat kerusakan di bagian teras rumah. Selain kursi, tembok depan dan plafon juga rusak. Untuk sementara Azis dan anggota Lapas lainnya diminta lebih berhati-hati. 

"Baru kali ini ada teror (bom bondet) ini pertama dan saya berharap yang terakhir. Pak Azis harus lebih waspada apalagi saat aktivitas di luar, sampai pelakunya tertangkap. Pak Aziz ini orangnya baik. Petugas lapangan yang all out saat bekerja," kata Heri. 

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji mengatakan, dalam rekaman CCTV di lokasi terlihat dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. Keduanya terlihat menenteng tas selempang berwarna abu-abu berisi bahan peledak. Setelah dua kali berputar di daerah tersebut, seorang yang dibonceng melemparkan tas tersebut ke dalam rumah Aziz. Seketika, tas tersebut meledak.

"Sebelum kejadian, keduanya terlihat lalu lalang, memastikan kondisi rumah dan sekitarnya. Saat itu, anggota kami, Aziz, sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja, ada istri dan anaknya yang masih balita di dalam rumah," ujar Zaeroji.