Soal Isu Copot Kapolri, Jokowi Kapolrinya Masih Pak Listyo!

Soal Isu Copot Kapolri, Jokowi Kapolrinya Masih Pak Listyo!
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Presiden Joko Widodo, angkat bicara mengenai kemungkinan dirinya mencopot Jenderal Polisi Listyo Sigit dari jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri.

Polresta Malang Kota Percepat Layanan Aduan Masyarakat Cukup Lewat Medsos

Menurut Jokowi sampai dengan saat ini, Posisi Kapolri masih dijabat oleh Sigit dan belum ada pergantian.

"Kapolri-nya Masih Pak Listyo Sigit Prabowo. Ndak, ndak (Pergantian Kapolri)," kata Presiden Jokowi saat meninjau pembagian Bansos di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 Oktober 2022.

Penyebab Kapolres Jombang Tarik 12 Senpi Anggota

Kinerja Polri belakangan ini banyak disoroti masyarakat. Bahkan banyak rakyat menilai Polri perlu dievaluasi lantaran sejumlah masalah yang terjadi di Korps Bhayangkara tersebut.

Tetapi bagi Jokowi, saat ini Polri masih bekerja melayani masyarakat Indonesia dan kinerjanya juga tidak buruk. Jokowi melihat bahwa di bawah masih banyak Polisi yang saat ini masih bekerja membantu masyarakat.

Cak Nur dan Mas Heli Bakal Dilantik Presiden RI pada 6 Februari 2025

"Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih kerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat, itu yang saya lihat," ujar Jokowi.

Seperti diketahui, banyak pihak menilai bahwa Presiden Jokowi akan mencopot Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit karena berbagai masalah yang terjadi belakangan ini. Bahkan tanda itu semakin menguat saat Jokowi tak menyalami Kapolri di acara HUT ke 77 TNI di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Memang saat ini institusi Polri tengah menjadi sorotan masyarakat pasca kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, ada juga sejumlah Jenderal dan juga perwira tinggi Polri yang terseret kasus ini.

Sejumlah oknum Kepolisian berupaya mengaburkan fakta kasus Sambo ini. Bahkan, Ada Jenderal Bintang satu yang terseret dalam kasus ini.

Selain kasus Sambo, kinerja Polri juga disorot dalam proses pengamanan pertandingan sepak bola Arema vs Persebaya. Dalam pengamanan itu, aksi Polisi yang menembakkan gas air mata ke tribun penonton diduga jadi penyebab ratusan orang meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang.