Pembinaan Teritorial, Pusdik Arhanud Gembleng Ratusan Siswa SMA SPI

Pembinaan teritorial SMA SPI Kota Batu
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) melaksanakan pembinaan teritorial dengan melibatkan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.

2 Desa Di Jombang Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang

Wakil Komandan Latihan (Wadanlat) Pusdik Arhanud, Kapten Arh Alfian Gustaf mengatakan bahwa bentuk pembinaan teritorial yang melibatkan SMA SPI Kota Batu berkaitan dengan kegiatan bela negara.

Materi yang diberikan dalam pendidikan tersebut seperti PBB, latihan kedisiplinan, Tata Upacara Militer (TUM) serta games yang menekankan tentang pembentukan kerjasama.

Bawaslu Kabupaten Malang Intensifkan Pengawasan di Masa Tenang

Kegiatan pelatihan bela negara di Pusdik Arhanud melibatkan sejumlah 139 siswa mulai dari kelas X, XI dan XII. Selain juga ada 8 mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STK) Selamat Pagi Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan sejak Senin 22 Agustus 2022 sampai 23 Agustus 2022.

Unsur dari bela negara, lanjut Gustaf, adalah mengembangkan sikap disiplin dan rajin belajar bagi para siswa yang menerima materi.

Operasi Jagratara Jaring 687 WNA Didominasi Pelanggaran Izin Tinggal

"Kedisiplinan diri, dengan semangat belajar yang tinggi akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas dan bertanggung jawab," kata Gustaf.

Dalam kegiatan bela negara ini, Gustaf mengatakan jika perwujudan bela negara bagi generasi muda antara lain yakni membentuk sikap disiplin baik waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lainnya.

"Para generasi muda, harus dibentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental maupun fisik yang tangguh, menanamkan rasa kecintaan pada bangsa serta patriotisme sesuai dengan kemampuan diri," tuturnya.

Waka Humas SMA SPI Kota Batu, Didik Tri Hanggono STh MM memberikan apresiasi kepada Tim Pelatih Pusdik Arhanud atas semua materi yang diberikan.

"Kami meyakini, semangat bela negara mampu melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu, berbakti pada orang tua, bangsa, agama," kata Didik.

Lebih lanjut, ia melihat jika para siswanya dilatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan akan menghilangkan sikap dari hal-hal negatif.

"Seperti sikap malas, apatis, boros, egois, serta tidak disiplin, disini mereka dibentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama," ujarnya.