Puluhan Dosen UB Dapat Hibah Matching Fund Belasan Miliar
Malang – Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya (UB) Bambang Susilo mengungkapkan sekitar 23 tim dosen mendapatkan hibah matching fund. Mereka terdiri dari 21 tim dosen S1 dan 2 tim dosen Vokasi. Rinciannya, sebanyak Rp11 Miliar untuk dosen S1 dan Rp700 juta untuk dosen vokasi.
"Matching fund ini merupakan bentuk upaya akselerasi kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Industri," kata Bambang, Selasa, 26 Juli 2022.
Ketua LPPM UB Luchman Hakim, mengatakan matching fund yang diterima tersebut bertujuaan untuk penguatan kolaborasi. Diantara para insan akademik perguruan tinggi dengan mitra dunia usaha, dunia industri, pemerintah daerah, dan mitra lainnya.
"Melalui matching fund, UB bisa mensupport pendanaan dan menstimulasi dosen untuk melalukan hilirisasi dari inovasi yang dihasilkan dosen. Memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha industri, serta menyediakan ruang bagi implementasi MBKM,” ujar Luchman.
Luchman berharap dengan pendanaan matching fund akan muncul akselerasi hilirisas produk pemikiran dan teknologi insan perguruan tinggi. Program matching fund adalah program pendanaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang merupakan program penguatan kolaborasi antara PT dengan DUDI untuk secara bersama-sama membentuk ekosistem Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka.
"Pada periode Maret dan April 2022, UB mengirim total 108 proposal hibah matching fund, 30 diantaranya dipanggil seleksi dan verifikasi kelayakan," tutur Luchman.
Keberhasilan UB meraih dana hibah matching fund tahun 2022 diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek RI pada tanggal 12 Juli 2022 melalui surat 0540/E/KS.06.02/2022. Tentang penerima bantuan pendanaan program matching fund tahun anggaran 2022 periode Maret dan April Gelombang 3.