Ini Sanksi Bagi Pemain Futsal Kota Malang yang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud

Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko.
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang – Komite Nasional Olahraga Indonesia Kota Malang atau KONI Kota Malang angkat bicara atas viralnya video pemain futsal Kota Malang menendang pemain Kabupaten Blitar yang sedang selebrasi sujud. Insiden ini terjadi pada cabang olahraga futsal Porprov VIII Jatim 2023 di Sidoarjo, Kamis, 19 September 2023 lalu. 

Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang

"Kami sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Tapi kami juga meminta maaf dengan adanya peristiwa tersebut," kata Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, Rabu, 20 September 2023. 

Djoni mengatakan bahwa insiden yang terjadi di dalam lapangan telah diatur dalam regulasi termasuk sanksinya. KONI Kota Malang pun menegaskan bahwa mereka menerima segala keputusan dari PB Porprov ataupun sanksi dari panitia disiplin dalam pertandingan futsal tersebut.

Ingin Developer Game Lokal Naik Kelas, AMD Kenalkan Teknologi Terbaru

“Itu didalam proses pertandingan, karena itu terjadi didalam lapangan, kalau sudah dilapangan, segala macam aturan hingga sanksi yang dijalankan sudah ada regulasinya. Kami dari kontingen menerima segala keputusan dari PB Porprov ataupun sanksi dari panitia disiplin dalam pertandingan futsal tersebut. Karena saya mendapat informasi, juga sudah ada sanksi pada atlet yang bersangkutan," ujar Djoni.

Djoni sendiri mengaku, sebenarnya seluruh atlet dalam kontingen Kota Malang telah dibekali oleh tim psikologi terkait motifasi, fair play dan kemampuan menahan emosi sesaat yang membuat kurang berkonsentrasi dan kerab berakibat fatal pada karir atlet. Katanya hal itu dilakukan sejak sebelum berangkat maupun pada saat pagelaran Porprov VIII Jatim 2023.

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

“Terkait pembinaan, tidak kurang-kurang juga untuk memberikan arahan pada cabor, termasuk tim psikologi dan Pemonev juga turun langsung ke puslat untuk mengedepankan fairplay. Ikhtiar kami sudah maksimal untuk mencegah di pertandingan. Tapi memang itu kondisi di lapangan,” tutur Djoni.

Sementara itu Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Malang, Bagus Irmawanto mengungkapkan pasca laga antara tim futsal Kota Malang dan Kabupaten Blitar sudah berakhir damai. Bahkan sudah ada permohonan maaf secara langsung yang dilakukan.

“Antara kami (Kota Malang dan Kabupaten Blitar) sudah tidak ada masalah. Kami sudah saling memaafkan, dan itu terjadi usai pertandingan,” kata Bagus.

Ia pun menyayangkan video pemain Futsal Kota Malang menendang pemain Kabupaten Blitar kembali viral. Sebab, atlet yang bertanding masih berstatus pembinaan. Bahkan sudah ada hukuman yang diterima oleh atlet yang bersangkutan. Sanksi yang diterima atlet futsal Kota Malang yang viral di media sosial yakni larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK.

“Kami menyayangkan viralnya video itu, karena ini kan atlet pembinaan. Dan disisi lain, atlet juga telah mendapatkan sanksi," kata Bagus.