Kriteria Ketua KONI Kota Malang Versi Cabor Esport Indonesia

Ketua ESI Kota Malang, Nurcholis Sunuyeko
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Malang akan digelar pada Sabtu, 17 Desember 2022 besok. Sejauh ini ada dua nama yang masuk dalam kontestasi calon ketua KONI Kota Malang

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Mereka adalah Eddy Wahyono selaku petahana. Dan Djoni Sudjatmoko seorang pengusaha yang telah mendapat dukungan dari mayoritas pemilik suara atau cabang olahraga yang dinaungi oleh KONI Kota Malang. 

Ketua Cabor Esport Indonesia (ESI) Kota Malang, Nurcholis Sunuyeko sebagai salah satu pemilik suara membeberkan kriteria calon ketua KONI yang baru mereka inginkan. ESI ingin ketua KONI periode mendatang memiliki tata kelola organisasi yang bagus. Serta mampu memanajemen roda organisasi dengan baik. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

"Sosok yang memiliki tata kelola dan manajemen yang bagus. Yang terbukti pernah mengelola orang banyak. Mempunyai visi kedepan. Ketiga tidak tergantung dari penguasa atau orang-orang yang sekiranya memberikan jalan lebar untuk ke sana," kata Nurcholis, Jumat, 16 Desember 2022. 

Nurcholis menuturkan bahwa masa depan atlet tidak hanya ada pada tangan cabang olagraga saja. KONI sebagai organisasi yang menaungi juga harus berpihak pada masa depan atlet. Dia menegaskan akan mendukung calon ketua KONI Kota Malang yang memiliki syarat seperti mereka inginkan. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

"Yang diinginkan atlet adalah mendapat bonus, dapat uang dengan berprestasi. Dan masa depan terjamin ini yang dibutuhkan atlet. Ketua KONI harus mampu mengakomodir ini," ujar Nurcholis. 

Rektor IKIP Budi Utomo ini mengatakan, bahwa dua sosok yang bersaing ini sama-sama bagusnya. Tetapi ESI menegaskan akan mendukung yang paling baik dengan visi memajukan dunia olahraga Kota Malang. 

"Selama ini pak Eddy lumayan bagus. Tapi pak Djoni juga bagus. Dia adalah pengusaha yang memungkinkan membawa olahraga maju. Kalau dia sudah berani maju berarti dia punya visi bagus. Mungkin ada perubahan yang lebih menjanjikan," tuturnya.