IRT di Pasuruan Jadi Korban Penipuan Trading, Uang Puluhan Juta Melayang
- Mochamad Rois / Pasuruan
Setelah menimbang-nimbang tawaran bisnis investasi beruntung besar tanpa kerja keras itu yang ditawarkan FR. Nurul pun akhirnya memutuskan ikut berinvestasi dengan setoral awal Rp30 juta.
"Kita dijanjikan dapat profit setelah 22 hari kerja. Untuk tanda tangan kontrak investasinya diperbarui setiap satu bulan jika ingin melanjutkan, dan jika ingin berhenti investasi uang setoran modal akan dikembalikan," tuturnya.
Alhasil dari setoran Rp30 juta itu, profit pertama pun didapatkan oleh Nurul sebesar Rp6,6 juta dan setelah dipotong biaya administrasi sebesar Rp700 ribu, Nurul total menerima keuntungan bersih senilai Rp5,9 juta.
Setelah profit pertama sesuai dengan yang dijanjikan oleh FR. Nurul kembali tergiur keuntungan memutuskan untuk lanjut. Namun untuk kontrak investasi di bulan kedua, nilai profit disebutkan mengacu nilai pasar, alhasil setoran profit di bulan ke dua yang diterima Nurul pun menurun jadi Rp3,5 juta, hingga di bulan ke tiga, profit turun lagi menjadi Rp2,5 juta.
"Memasuki bulan April, saat saya hendak mengambil profit ke empat saya dan bilang jika ingin berhenti, FR hanya bilang iya dan kemudian tidak bisa dihubungi lagi, hilang kontak," katanya.
Akibat korban menghilang misterius, Nurul dan 10 temannya yang ikut berinvestasi ke FR pun menggeruduk rumah FR di Kota Pasuruan. Namun mereka hanya di temui kedua orang tuanya.
Orang tua FR pun disebutkan Nurul bilang mau bertanggungjawab dengan akan menjual rumahnya.