Mengenal Ombikuk Kue Jadul Belanda Yang Ada di Kampung Kayutangan
- Istimewa
Malang – Kampoeng Heritage Kajoetangan memang syarat akan sejarah dan peninggalan zaman Belanda. Kawasan ini merupakan sebuah pusat bisnis di era penjajahan Belanda. Hingga kini pun, kawasan Kayutangan masih tetap difungsikan sebagai kawasan niaga.
Beberapa pertokoan masih tampak seperti zaman kolonial, walau ada peremajaan di beberapa titik tetap menjadikannya menjadi sebuah kawasan heritage yang menarik. Demikian juga kampung yang ada di dalamnya, menyimpan warisan budaya yang amat bernilai.
Berjalan-jalan menyusuri setiap lorong dan berinteraksi dengan warga yang ramah tentu tak lengkap jia tidak mencicipi kue khas kampung yang terletak di area Jalan AR Hakim, Jalan Basuki Rahmat, hingga Jalan Semeru Kota Malang ini.
Ontbijtkoek atau disebut Ombikuk namanya, sebuah kue dengan resep jadul Belanda. Ontbijtkoek adalah kue khas negara kincir angin yang kaya rempah di dalamnya. Warnanya coklat, dengan kacang almond atau kenari sebagai topingnya, serta rasa dan aroma dominannya adalah kayu manis. Pas sekali sebagai pendamping minum kopi atau teh.
“Hampir semua warga di sini sudah bisa membuat kue Ontbijtkoek. Kami beberapa kali adakan pelatihan untuk pembuatan kue ini. Untuk sementara memang hanya made by order ya. Karena kalau kue, cake semacam ini kan hanya tahan maksimal tiga hari,” terang Ninik Abdilah, seorang pegiat Pokdarwis Kayutangan seperti dikutip dari laman Malangkota.go.id.
Tak hanya untuk konsumsi pribadi, sejumlah warga pun telah menerima pesanan kue jadul ini. Di antaranya adalah UMKM Gubuk Lombok, Griya Ngoendjoek Djamoe, dan D’food n Cake.
UMKM yang memproduksi Ontbijtkoek sudah terbiasa mendapat pesanan dari pribadi, termasuk juga kantor pemerintahan untuk disuguhkan dalam rapat atau menjadi buah tangan bagi para tamu.