Berkah Ramadan, Usaha Pembuatan Kue Kering di Jombang Banjir Pesanan

Athree Bakery, Usaha Pembuatan Kue Kering di Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Jombang, VIVA – Datangnya bulan suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi usaha pembuatan kue kering di Jombang. Salah satunya Athree Bakery, usaha pembuatan kue kering milik Aldila Ryzki Aulia, 35 tahun.

Tabrak Dump Truk Parkir, Pengendara Motor di Jombang Tewas

Sepuluh hari sebelum Ramadan tahun ini, usaha pembuatan kue kering yang ada di Jalan KH Wahab Hasbullah Nomor 32, Tambakberas, Tambakrejo, Kecamatan Jombang tersebut banjir pesanan.

Aldila mengungkapkan, Ramadan selalu membawa berkah bagi usahanya yang dirintis sejak 14 tahun silam. Untuk tahun ini, dia menyebutan pesanan kue kering meningkat drastis hingga 50 persen.

Manfaatkan Lahan Kosong, Polisi Bersama Pemkab Jombang Wujudkan Ketahanan Pangan

Ia menyampaikan, pada Ramadan tahun lalu, produksi kue kering di tempat usahanya bisa mencapai 200 hingga 300 toples dalam sehari. Sekarang bisa 500 toples dalam sehari.

"Alhamdulillah, pesanan kue kering kemasan toples di Athree Bakery ini lancar dan meningkat. Meningkatnya 50 persen dari tahun yang sebelumnya," kata Aldila, Kamis, 14 Maret 2024.

IRT di Jombang Lapor ke Polisi Usai Ketahui Suaminya Poligami dengan Kades

Athree Bakery, Usaha Pembuatan Kue Kering di Jombang.

Photo :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Lebih lanjut, Aldila mengatakan, ada dua jenis dari berbagai jenis kue kering yang paling banyak diburu atau dipesan oleh para pelanggannya pada momen Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri nanti.

"Untuk jenisnya, kita ada kue kering nastar nanas, nastar durian Wonosalam, cake sagu, ada almond, good time. Tapi, yang paling diminati nastar nanas sama nastar durian," ungkapnya.

Aldila menjelaskan, alasan dua jenis kue kering buatannya selalu diburu para pelanggan pada momen Ramadan karena dirinya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas premium.

"Prosesnya berbeda. Dan bahan nanasnya kita gunakan nanas kualitas premium. Sedangkan duriannya kita gunakan durian asli Wonosalam, diolah tanpa campuran apapun," katanya.

Aldila menyebutkan, untuk harga per toples kue kering yang dijualnya pada momen Ramadan tahun ini tergolong masih murah dan terjangkau bagi masyarakat.

"Harga per toplesnya itu saya jual seharga Rp45.000. Itu untuk yang 250 gram. Ada juga yang harga Rp85.000. Kalau nastar durian, kita jual dengan harga Rp145.000 per toplesnya," kata dia.

Untuk pelanggan kue kering buatannya, selain pesanan dari Jombang, Aldila mengatakan kue kering buatannya tersebut juga diminati oleh para pelanggan dari luar Jombang.

"Selain dari Jombang sendiri, ada juga pesanan dari Jakarta. Terus, kemarin kita juga kirim ke Gresik, dan Solo," tuturnya.

Ia menyebutkan, para pelanggan biasanya memesan kue kering buatannya 10 hari sebelum Ramadan dan dua hari sebelum lebaran. Mereka biasanya menggunakan kue kering buatannya sebagai hampers lebaran atau Ramadan.

"Biasanya ya untuk kirim hampers ke keluarga, teman, kerabat-kerabat. Pesanan sudah mulai masuk dari sepuluh hari sebelum Ramadan, dan sampai sekarang masih open order, sampai nanti H-2 lebaran," ujarnya.