MMI dan Universitas Brawijaya Bakal Berkolaborasi Bikin Banyak Even Musik

Peringatan Hari Musik Nasional 2024 di Hall UB TV
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA Museum Musik Indonesia (MMI) bersama Universitas Brawijaya bekerjasama merancang sejumlah even menarik berkaitan dengan musik. Salah satunya wacana yang digulirkan adalah festival musik keroncong

Program dan Gaya Pengenalan Paslon WALI Efektif Tingkatkan Elektabilitas dan Popularitas

Ketua MMI, Ratna Sari Wulandari mengatakan penandatangan kerjasama antara MMI dengan UB Medcom telah dilakukan. 

"Kami sudah ngobrol banyak hal tentang kira-kira apa nih setahun ke depan yang bisa kita garap. Tadi ada wacana tentang musik keroncong, lalu ada festival. Karena UB Medcom ini kan media dan communication grup ya, jadinya ya seputar event," kata Ratna. 

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Sebelumnya, mereka menggelar Peringatan Hari Musik Nasional 2024 di Hall UB TV pada Sabtu, 2 Maret 2024. penyanyi keroncong langganan Istana Negara, Tuti Maryati hadir dalam peringatan ini. 

Beragam acara digelar meliputi Launching Mars MMI, launching buku 20 koleksi MMI dan pemberian apresiasi kepada donatur setia MMI serta sharing session seputar Life and Management Wisdom yang disampaikan oleh pembina MMI, Pongki Pamungkas.

Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang

Pembina MMI, Pongki Pamungkas menyebut, kolaborasi sejumlah pihak menjadi kunci sukses peringatan hari musik. Kolaborasi ini membuat MMI bersemangat membangun MMI sebagai triger musik Indonesia.

"Saya berterimakasih dukungan semua pihak terhadap program-program MMi ini sangat besar, sehingga membuat kita semangat, untuk terus membantu MMI untuk menjadi daya ungkit, jadi mentriger perkembangan musik di Indonesia," ujar Pongki. 

MMI ke depan akan intensif melakukan proses persiapan digitalisasi koleksi-koleksi museum, yang jumlahnya telah mencapai 40 ribu, dari berbagai macam jenis, mulai piringan hitam hingga Compact Disk (CD).

"Ke depan MMI akan terus berinovasi untuk persiapan digitalisasi koleksi-koleksi museum, karena sekarang ini masih banyak dalam bentuk fisik, jadi kalau ditaruh di museum musik itu seperti gudang, nantinya tidak akan lagi seperti itu, masyarakat bisa melihat koleksi MMI dalam bentuk digital," tutur Pongki.