Fastival Budaya Desa di Jombang, Bentuk Kepedulian Gus Halim Cinta Tradisi Kearifan Lokal
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, membuka festival budaya desa, di Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Minggu, 21 Januari 2024.
Kegiatan yang menggambarkan keragaman budaya tersebut mengusung tema, "Satukan Warna Budaya, Rayakan Kekayaan Tradisi”.
Gus Halim merasa kagum dengan latar belakang seni dan kebudayaan yang kaya di Jombang, warga desa bersatu untuk memulai serangkaian acara yang menampilkan keanekaragaman budaya yang menarik.
"Masyarakat Jombang sangat luar biasa. Gotong royong dan guyub rukun menghidupkan tradisi dan budaya bisa menjadi contoh dan tauladan," ujar Gus Halim.
"Festival ini bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang partisipasi aktif masyarakat. Permainan rakyat, dan lokakarya seni menjadi ajang di mana setiap warga dapat turut serta, menciptakan ikatan kebersamaan yang lebih erat," katanya.
Gus Halim juga menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya. Menurutnya, dalam perbedaan warna budaya, bisa menemukan kekayaan dan keunikan.
"Mari lestarikan dan wariskan keindahan ini kepada generasi mendatang," tutur Gus Halim.
Ia menegaskan, Festival Budaya Desa yang berpusat di Yayasan Miftahul Ulum Dero tidak hanya menciptakan momen kebersamaan, tetapi juga menanamkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
"Semoga dengan festival ini menjadi tradisi yang berlanjut, terus memperkaya kehidupan desa dengan warna-warni budaya yang memikat," kata Gus Halim.
Perlu diketahui acara ini juga mempertunjukan seni tradisional yang memukau menghiasi festival mulai dari tarian-tarian klasik, musik tradisional mengisi udara, pasar tradisi, citra tradisional, gerak budaya nusantara, warna budaya anak negeri hingga talk show budaya.
Hal ini untuk membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan di antara peserta dan penonton. Setiap gerakan dan melodi menjadi ekspresi keindahan budaya yang melekat dalam masyarakat Desa Kedungbetik.
Area pameran menjadi saksi bisu dari keterampilan dan keahlian masyarakat. Dari kerajinan tangan hingga kuliner tradisional, setiap stan memamerkan kekayaan warisan budaya desa. Masyarakat dan pengunjung festival dapat mengeksplorasi dan membeli produk-produk unik ini sebagai dukungan terhadap pelestarian tradisi.