'Bergerak dengan Kewajaran', Buku Kedua Sudirman Said atas Kewajaran Hidup Bermasyarakat

Peluncuran dan diskusi buku 'Bergerak dengan Kewajaran
Sumber :
  • Istimewa

“Kini, kita berdemokrasi tanpa etika. Indonesia memerlukan pemimpin teladan yang meneladani,” kata Siti.

Minimalkan Exodus dan Pemilih Ganda pada Pilkada 2024, KPU Gelar Sosialiasi

Dengan nada sedikit berbeda, Siti Hardianti Darma Pertiwi (Anti), panelis yang mewakili orang muda, menyatakan ketertegunannya saat membaca buku Bergerak dengan Kewajaran ini, sebab ia berefleksi dari sekelilingnya saat ini ia mendapati banyak yang mewajarkan apa yang tidak wajar.

Erry Riyana Hardjapamekas membungkus diskusi soal kewajaran ini dengan, “Saya setuju dengan judul buku ini. Kita semua memang perlu bergerak dengan kewajaran," ujar Erry.

Anas Urbaningrum Sebut Demokrasi Indonesia Belum Pernah Sehat

Acara peluncuran dan diskusi buku 'Bergerak dengan Kewajaran – Antologi Kedua Sudirman Said' dipandu oleh Amin Subekti dan menghadirkan tokoh-tokoh seperti Prof. Siti Zuhro, Erry Riyana Hardjapamekas, Siti Hardianti Darma Pertiwi yang bertindak sebagai panelis. Adapun sebagai penanggap adalah Budiman Tanuredjo, Dadang Juliantara dan penulis, Sudirman Said.