Informasi Seputar DPRD Kota Malang Masih Minim, Bakal Ada Historiografi dari Pegiat Sejarah

FGD Penelusuran Arsip Sejarah Historiografi Parlemen Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Para pegiat sejarah di Malang ingin melakukan penelusuran sejarah parlemen atau DPRD Kota Malang. Mereka kini mencari tambahan data maupun literatur untuk menghasilkan manuskrip sebelum menyusun buku.

Persoalan Jalan Berlubang, DPRD Kota Malang Minta Pemkot Segera Perbaiki

Salah satunya lewat Forum Group Discussion (FGD) Penelusuran Arsip Sejarah Historiografi Parlemen Kota Malang yang digelar pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Hotel Pelangi, Kota Malang beberapa waktu lalu. Ini adalah FGD kedua mereka.

FGD digelar Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang bekerja sama dengan Tithiek Tenger, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan kebudayaan dan ekonomi kreatif di Kota Malang.

DPRD Dorong ASN Kota Malang Belanja di Pasar Rakyat Demi Menggeliatkan Perekonomian

Salah satu Tim Penyusun Buku Historiografi Parlemen Kota Malang, Maria Carmela Nur Indri Hariani menyebut pembuatan historiografi parlemen ini cukup penting bagi sejarah Kota Malang. Apalagi, informasi seputar sejarah DPRD Kota Malang sangat minim. 

"Saya kira informasi, arsipnya belum ada yang jelas sampai saat ini. Sejauh ini malah justru arsip-arsip ini saya temukan ada di tangan kolektor perorangan,'' kata Maria. 

Hasil Pilwali Kota Malang, Sam HC Tunggu Keputusan KPU

Maria ingin lewat sejumlah forum diskusi terus menumbuhkan sumber-sumber sejarah lain yang mendukung pembuatan sejarah parlemen hingga menjadi manuskrip. Buku sejarah parlemen Kota Malang jika terealisasi, sangat berguna bagi generasi mendatang terutama dalam membaca sejarah kepemimpinan.

“FGD ini sudah kedua kalinya, tinggal 2 kali lagi. Harapannya dari FGD ini nanti bisa menghasilkan manuskrip, baru kemudian berlanjut pada penyusunan sejarah DPRD Kota Malang,” ujar Maria. 

Sementara itu Arsiparis Ahli Pengelola Arsip Dispussipda Provinsi Jawa Timur, Diah Ismiatun menuturkan bahwa Historiografi Parlemen Kota Malang ini sangat penting untuk melihat dinamika politik yang terjadi mulai sejak masa kolonial, kemerdekaan hingga reformasi. 

"Saya kira di Jatim ini tidak ada buku mengenai Parlemen itu. Kota Malang nanti bisa jadi kota kedua di Jawa Timur yang mempunyai historiografi parlemen setelah Jember. Kami akan sangat mendukung," tutur Diah. 

Sementara itu salah satu sejarahwan yakni Ari Sapto, menganggap penyusunan historiografi parlemen di Kota Malang bisa menjadi identitas. Termasuk memberikan gambaran dinamika sosial politik di Kota Malang. 

"Ini bagus, bisa jadi inspirasi generasi masa depan untuk melahirkan kebijakan dengan belajar dari sejarah,'' kata pria yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang ini. 

Ari Sapto pun berpesan pada tim penyusun untuk memahami karakteristik pendekatan historis. Ini penting karena sejarah itu punya metode sendiri yang menjalin validitas dan kapabilitas data dan fakta. 

"Sebab itu tentu harus didahului dengan eksplorasi dan upaya penyusunan historiografi yang baik,'' kata Ari.