Ada Paket Wisata Sejarah Kota Batu yang Patut Dicoba

Makam Dinger salah satu destinasi sejarah yang ada di Kota Batu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Jika dikulik lebih dalam, sejarah di Kota Batu sangat layak untuk dijual kepada wisatawan. Melihat potensi tersebut Batu Guide Community (BGC) berkolaborasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu membuat paket wisata History of Batu (HOB).

Opini : Kemenangan Prabowo Gibran dan Mimpi Indonesia Emas 2045

Ketua BGC, Oding Alfarifta Efendi mengatakan jika Kota Batu memiliki potensi wisata, tidak hanya pertanian dan destinasi wisata. Sekarang yang belum terekspose adalah secara masif adalah wisata sejarah.

"Untuk itu BGC bersama HPI Kota Batu menginisiasi adanya paket wisata HOB. Konsepnya HOB akan menghadirkan perjalanan wisata dengan rute yang akan dibuat semenarik dan seunik mungkin. Yakni dengan mengeksplore tentang sejarah kolonial peninggalan Belanda, sejarah Kerajaan Jawa yang ada di Kota Batu dan panorafram atau eksplore tentang panorama dan pertaniannya," katanya, Kamis, 12 Oktober 2023.

Dirjen HAM dan Pimpinan UPT Kemenkumham Jatim Kunjungan Kerja ke PT Taspen Cabang Malang

Oding mencontohkan, nanti wisatawan bakal diajak berkeliling ke tempat-tempat sejarah kolonial Belanda di Kota Batu. Seperti dari Hotel Kartika Wijaya, Makam Dinger yang ada di Junggo dan bangunan yang ada di Selecta.

"Contohnya untuk bangunan peninggalan Belanda di Selecta sebenarnya bukanlah tempat rekreasi tapi penginapan yang bernama Selectie. Selecta didirikan oleh warga Belanda bernama De reyter De Wild pada tahun 1928," tuturnya.

Semakin Jauh Dari Zona Degradasi, Arema FC Tetap Gaspol

Penamaannya sebelum dikenal dengan sebutan Selecta adalah Selectie yang artinya terpilih. Saat itu Belanda memilih Selecta sebagai tempat penginapan karena udara sangat sejuk dan dingin seperti di Eropa.

"Sehingga dengan sejuknya udara Kota Batu juga dikenal dengan nama de Kleine Switzerland. Kemudian untuk sejarah Kerajaan Jawa, nantinya wisatawan akan diajak ke Candi Songgoriti atau Candi Supo dan replika Sangguran," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title