MataHati Jadi Jujukan Pecinta Keramik Indonesia hingga Mancanegara

Muchlis Arif menunjukkan karyanya di Studio MataHati
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA Muchlis Arif (56 tahun) nampak memegang sebuah gumpalan tanah liat di atas mesin putar atau electrik wheel sembari menuangkan ide-idenya lalu membentuknya menjadi guci, gelas, piring, vas, dan seni 2D maupun 3D.

Aries Agung Paewai Tutup Seleksi MTQ 2024 dan Apresiasi Para Pemenang

Arif merupakan salah satu maestro keramik di Indonesia, pemilik dari studio MataHati Ceramics yang berada di Kompleks Perumahan Wastu Asri, Blok DD nomor 6-8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Ketika media ini mendatangi studionya, nampak ratusan koleksi keramik yang dibuat olehnya tertata rapi di beberapa rak dan dinding-dinding studio. Tidak hanya yang sudah jadi, keramik setengah jadi juga tersusun rapi di bagian belakang studio.

Pameran Tunggal 'Tamasya' Karya Totarist Sosial Merbawani

Tempat yang tenang dan jauh dari hingar bingar kebisingan dengan paduan sejuknya semilir angin tentu membuat pengunjung bisa menikmati wisata kontemplatif tersebut.

Apalagi bentuk bangunan yang estetik membuat banyak pengunjung datang hanya sekedar berfoto atau membeli hasil karyanya, bahkan ingin belajar membuat keramik. Studio ini pun banyak peminatnya, mulai kalangan ibu-ibu, pelajar, mahasiswa, dokter, selebgram, dan turis mancanegara.

Pameran Tunggal 'Tamasya' Karya Totarist Sosial Merbawani di Kota Batu

Konsep itulah yang akhirnya membuat banyak orang tertarik mengunjungi studio MataHati untuk mengikuti pottery class membuat keramik. Meski begitu pihak MataHati mengharuskan calon peserta membuat janji terlebih dahulu sebab jadwalnya setiap hari cukup padat. 

"Padatnya jadwal kunjungan membuat kami kewalahan sehingga harus atur jadwal dulu, janjian. Peserta pun kita batasi sekitar 20 orang untuk kelas reguler dan maksimal dua orang kalau kelas privat," kata Arif, Minggu 18 Juni 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title