Gubernur Khofifah Harapkan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Semakin Inklusif dan Berdampak

High Level Meeting Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Sumber :
  • Mochamad Rois / Pasuruan

Pasuruan, VIVAGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri High Level Meeting Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur. Kegiatan bertema Refleksi 2023 Serta Prospek dan Tantangan 2024, digelar pada Sabtu, 9 Desember 2023 di Hotel Plataran Bromo, Kabupaten Pasuruan.

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Dalam pertemuan itu, Khofifah menyampaikan optimismenya dalam menyongsong perekonomian Jawa Timur di tahun 2024 mendatang. Optimisme itu disebabkan selama tahun 2023 ini pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat memuaskan.

Khofifah juga memaparkan hasil catatan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait ekonomi Jatim pada Triwulan III 2023 tumbuh sebesar 1,79 persen, yang merupakan tertinggi di antara provinsi lain di Pulau Jawa. Selain itu, Jawa Timur juga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,6 persen. Serta penyumbang perekonomian terbesar kedua pula di Pulau Jawa dengan prosentase 25,56 persen.

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

“Pertumbuhan ekonomi Jatim ini berbanding lurus dengan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jatim. Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari tahun 2020 sebesar 4,4 persen menjadi 0,82 persen per Maret 2023," kata Khofifah. 

Bagi Khofifah, capaian Pemprov Jatim tersebut tidak terlepas dari beragam program pembangunan di desa-desa. Sebab, selama ini kantong-kantong kemiskinan banyak ditemukan di pedesaan. Salah satu program tersebut ialah desa mandiri dan desa devisa.

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri tertinggi di Indonesia. Jumlah Desa Mandiri di Jatim mencapai 2.800 desa. Jumlah ini berkontribusi 24,44 persen dari total Desa Mandiri di Indonesia. Begitu pula dengan Desa Devisa. Dari 613 desa devisa di Indonesia, 149 desa atau 24 persen di antaranya berada di Jatim.

“Begitupula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023,” ujar Khofifah. 

Halaman Selanjutnya
img_title