Dekranasda Kota Malang Pamerkan Kerajinan dan Fashion di Inacraft 2023
- Humas Pemkot Malang
Malang – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang memaerkan sejumlah kerajinan dan fashion khas Kota Malang dalam ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mewakili Presiden Republik Indonesia membuka langsung salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang digelar sejak Rabu, 1 hingga Minggu, 5 Maret 2023.
Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji langsung mendampingi tim Dekranasda Kota Malang pada ajang ini. Dia bangga mewakili Pemkot Malang pada pameran Inacraft untuk memperkenalkan produk kerajinan dan fashion Kota Malang.
“Harapan kita produk dari Kota Malang bisa dikenal di tingkat nasional dan bisa memberikan nilai tambah bagi pengrajin-pengrajin binaan dekranasda,” kata Widayati, Minggu, 5 April 2023.
Widayati menyebut, kebersamaan pemerintah daerah dan dekranasda sangat menentukan kesuksesan mengikuti Inacraft tersebut. Dia bersyukur produk Kota Malang banyak yang terjual di Inacraft.
“Alhamdulillah banyak peminatnya. Stan kita banyak dikunjungi dan penjualannya juga cukup laris," ujar Widayati.
Beberapa produk fashion milik Luxmiere, Antique Batik, Janeeta Kebaya, Eva Unique Accessories Sundari Batik dan kerajinan clay doll menjadi produk andalan Dekranasda Kota Malang untuk hadir di pameran Inacraft 2023 kali ini.
Pada Inacraft ke-23 ini, Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon dengan mengusung tema “Form Smart Village to Global Market”.
Sandiaga Uno saat membuka acara mengatakan, melalui Inacraft diharapkan produk para pelaku UMKM di Indonesia bisa berkembang dan dikenal masyarakat dunia.
“Inacraft sebagai salah satu gelaran kerajinan terbesar di Asia Tenggara diharapkan mampu membangkitkan semangat dan perekonomian para pelaku UMKM yang ada di Indonesia,” tutur Sandiaga.
Sebagai informasi, tahun ini Inacraft diikuti 1118 UKM peserta mengisi 1200 booth yang terdiri dari 904 anggota ASEPHI, 214 non anggota, dan 61 peserta binaan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN dan Kementerian Hukum dan HAM, 35 BUMN, 255 peserta binaan Dinas/Dekranasda dan dihadiri visitor/tamu khusus internasional.