Tidak Ada Garansi Aman Bagi Skuat Arema FC Meski Asli Malang
- Media Officer Arema FC
Malang – Arema FC memastikan tidak ada jaminan bagi pemain-pemain putra daerah untuk bermain secara reguler. Semua pemain dituntut menampilkan permainan terbaiknya jika tidak mereka bahkam terancam akan dicoret meski pemain itu asal Malang.
Asisten pelatih Arema FC, Joko Susilo mengatakan, bahwa untuk bisa mendapatkan posisi di skuat utama para pemain harus menunjukan semangat juang yang tinggi. Meski para pemain sudah terikat kontrak, bukan tidak mungkin mereka akan didepak atau dipinjamkan jika tidak sesuai ekspetasi tim pelatih.
"Mereka tidak aman semua. Selalu kita sampaikan bahwa mereka belum aman semua, meski statusnya sudah di kontrak atau belum," kata Joko Susilo, Selasa, 30 Mei 2023.
Di skuat Arema FC musim ini mayoritas berisikan Arek-arek Malang. Setidaknya ada 11 pemain asal Malang. Diantaranya, Dendi Santoso, Johan Alfarizi, Teguh Amiruddin, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Achmad Figo, Tito Hamzah, Gufroni Al Ma'ruf, Jayus Hariono, Dicky Agung Setiawan dan Bayu Aji.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini menuturkan, bahwa kebijakan ini dibuat agar pemain selalu total memberikan kemampuan terbaiknya untuk Singo Edan. Sebab, ancaman pencoretan bisa saja datang sewaktu-waktu bagi semua pemain Arema FC.
"Sudah kita berlakukan begitu. Jadi tidak bisa sekarang masuk, satu tahun menunggu, itu tidak bisa. Tidak aman sewaktu-waktu dia tidak memenuhi kriteria kita, masanya ya selesai. Bisa lepas, malam ini atau besok ya bisa lepas," ujar Gethuk.
Disisi lain, Arema FC terus melakukan persiapan matang dengan sejumlah variasi program latihan. Tidak hanya berlatih taktik dan teknik di lapangan, mereka juga menggembleng fisik para pemain di pantai dan kebun raya.
"Iya itu merupakan bagian variasi latihan. Tentu saja kita berusaha untuk membangun kondisi fisik yang ideal sebelum kompetisi," tutur Gethuk.