Aremania Akan Terus Demo Sampai Tragedi Kanjuruhan Mendapat Keadilan

Demo Aremania di Ciliwung Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang

MalangAremania terus menyuarakan tuntutan tentang pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Seperti yang dilakukan oleh ratusan Aremania dengan menggelar demonstrasi di kawasan Jalan Ciliwung, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, pada Minggu, 4 Desember 2022. 

Jadwal Timnas Indonesia Wanita U17 di Piala Asia Wanita U17 2024

Aremania dari daerah Bunul, Hamid Rusdi, Amprong, Sanan, Pandean, Glintung, Pandanwangi, Samaan, Kalpataru hingga Sulfat berkumpul di pertigaan SPBU Ciliwung. Sambil membawa spanduk protes dan keranda sebagai simbol duka mereka melakukan longmarch menuju pertigaan Jalan Letjen Sutoyo, atau depan Savana Kota Malang.

Salah satu perwakilan Aremania di wilayah Ciliwung, Ahmad Shodiq menegaskan aksi turun jalan dilakukan dengan damai. Bahkan melalui pengeras suara dia mewakili Aremania memohon maaf kepada para pengguna jalan yang melintas, karena aksi ratusan Aremania membuat akses jalan macet.

Pedagang Pasar Pagi Mulai Berjualan di Pasar Induk Among Tani

"Saya ingatkan, gak ada aksi rusuh. Kita disini menuntut keadilan. Saya juga mohon maaf kepada semua pengendara atas kemacetan ini, mohon maaf menganggu perjalanannya," kata Shodiq. 

Demonstran menyebut dalam regulasi FIFA sudah jelas gas air mata dilarang masuk ke stadion. Namun, gas air mata justru lolos ke Stadion Kanjuruhan dan ditembakan ke tribun stadion hingga membuat kepanikan. Akibat tindakan represif itu, 135 nyawa meninggal dunia dan 600 lebih suporter mengalami luka-luka.

Efek Pilpres, Incumbent di Pilkada Jombang Tak Lagi Diusung Partai Koalisi pada Pilkada 2018-2023

"10 Jenderal seperti Sambo (Mantan Kadiv Propam Polri) saja tak sebanding dengan satu nyawa saudara kita yang melayang. Maka kita harus kawal, usut tuntas tragedi Kanjuruhan," ujar Shodiq. 

Aremania mengancam, selama keadilan bagi 135 korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan terpenuhi dan tuntutan-tuntutan Aremania lainnya belum terpenuhi, mereka akan terus turun ke jalan setiap pekan dengan tema "Malang Black Sunday".

"Satu misi kita, intinya setiap hari Minggu akan mengadakan aksi turun jalan untuk menuntut keadilan," tutur Shodiq. 

Selain itu, Aremania juga merasa sakit hati atas penanganan Tragedi Kanjuruhan. Sebab, saat ini Aremania dan masyarakat Malang berjuang sendiri meminta keadilan para korban tanpa bantuan manajemen Arema FC dari sisi tuntutan hukum. 

"Beginilah hukum di Indonesia. Keadilan sudah tidak ada. Kita sakit hati atas proses hukum yang tidak jelas. Kita disini juga berjuang sendiri atas hati nurani kita sebagai masyarakat Malang," kata Shodiq.