Jalan Menuju Exit Tol Singosari Sempat Diblokade Aremania

Aremania demo di Depan Pintu Tol Singosari
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Salah satu titik aksi demonstrasi Aremania dalam menuntut keadilan atas Tragedi Kanjuruhan dilakukan di depan pintu tol Singosari atau akses tol Malang-Pandaan pada Minggu, 27 November 2022. Demonstrasi besar-besaran ini dilakukan oleh Aremania disejumlah titik di Malang Raya.

Dukung Persiapan Arus Mudik Lebaran, Polisi dan TNI di Jombang Sidak SPBU

Sejumlah spanduk kecaman atas tindakan represif aparat dengan gas air mata di bentangkan oleh Aremania. Massa suporter dengan atribut hitam-hitam ini juga tampak duduk melingkar di atas underpass atau jembatan menuju Exit Tol Singosari. 

Aremania dalam aksi kali ini memilih sejumlah titik atau simpul-simpul keramaian di dekat wilayah masing-masing. Mereka sengaja ingin membuat jalan di Malang macet sebagai gambaran macetnya penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 jiwa meninggal dunia. 

Usai Dipecundangi Persebaya, Widodo : Kecewa Secukupnya Tatap Laga Selanjutnya

"Alasan macet ini, ya karena hukumnya kan macet. Apalagi sudah dua bulan ini proses hukum berhenti begitu saja tak ada kejelasan sama sekali," kata salah satu Aremania Indra Bogel. 

Sejumlah titik demonstrasi tersebar di Malang Raya. Mulai Kepanjen, Kabupaten Malang, Jalan Gadang, Jalan Laksamana Martadinata, Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Bengawan Solo dan di depan pintu tol Singosari, Malang. 

Motivasi dari Widodo C Putro untuk Pemain Arema FC Usai Tumbang Dari Persebaya

Tuntutan Aremania adalah penambahan pelaku atas dugaan pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana sesuai pasal 338 dan 340 KUHP. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi Aremania mengancam akan terus melakukan aksi demonstrasi setiap Minggu agar menimbulkan kemacetan. 

"Tuntutan kita tetap, pelaku harus ditambah, terus dari apa yang direkomendasikan TGIPF harus dijalankan, terus rekonstruksi ulang dan penambahan pasal. Semua itu belum jelas," ujar Indra. 

Halaman Selanjutnya
img_title