Mundur Dari Presiden Arema, Gilang : Tidak Ada Tekanan Dari Manapun

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Keputusan mengejutkan diambil oleh Gilang Widya Pramana. Di tengah gelombang seruan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Pria yang akrab disapa Juragan99 itu memutuskan untuk mundur dari Presiden klub pada 29 Oktober 2022. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Gilang memastikan keputusan mundur dari posisi Presiden Arema bukan karena tekanan dari pihak lain. Dia memutuskan mundur sebagai wujud pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. 

"Pengunduran diri ini tidak ada tekanan dari pihak manapun. Ini murni karena tanggungjawab moral saya dan karena saya sangat merasa sedih dan traumatis dan saya bertanggungjawab untuk mundur," kata Gilang, Senin, 31 Oktober 2022. 

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Dalam Tragedi Kanjuruhan, sebanyak 135 Aremania dan Aremanita meninggal dunia. Sekira 600 lebih mengalami luka-luka dan trauma akibat tembakan gas air mata yang membuat mereka panik dan berdesakan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Keputusan ini diambil setelah dirinya diperiksa oleh polisi di Mapolda Jawa Timur. Soal pemeriksaan dia memastikan tetap akan kooperatif demi pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Momen Haul Mbah Slagah Kota Pasuruan Dipadati Ribuan Jemaah

"Tidak ada kaitannya dengan itu. Untuk pemeriksaan saya di Polda saya tetap kooperatif," ujar Gilang. 

Gilang mengatakan, meski mundur dia akan tetap menyelesaikan segala tanggungjawab di Arema. Mulai dari pemberian santunan pada semua korban hingga sponsor yang tertempel di jersey Singo Edan musim ini. 

"Untuk sponsor yang tertempel di jersey kami selesaikan sampai akhir musim," tutur Gilang.