FIFA Tawari Jokowi Perbaiki Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu menjadi perhatian dunia. Tak terkecuali pihak FIFA.

Resmi! Mulai 6 Mei Angkutan Gratis Pelajar KWB Beroperasi

Terkait hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Hal itu diungkapkan oleh Jokowi usai menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada Rabu, 5 Oktober 2022.

LSP Paresta Go Nasional, Targetkan Sertifikasi Ribuan Pekerja Wisata

"Dan Senin malam saya sudah komunikasi pada Presiden FIFA, berbicara soal Tragedi Kanjuruhan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, bahwa hasil pembicaraan dengan Gianni Infantino. FIFA menawarkan untuk membantu dalam tata kelola sepak bola Indonesia agar lebih baik.

Awas Begal Payudara Hantui Kota Batu

"Beliau (Gianni Infantino) menyampaikan kalau diperlukan FIFA bisa membantu tata kelola pesepakbolaan Indonesia," ujar Jokowi.

Sementara, untuk kasus Tragedi Kanjuruhan, Jokowi meminta tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD agar melakukan investigasi secara dalam dan menyeluruh.

Dia tidak ingin ada yang ditutupi dalam pengusutan tragedi ini semua harus diproses secara gamblang demi keadilan.

"Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen. Karena kita ingin usut tuntas tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah diberikan sanksi kalau pidana sama dipidanakan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, salah satu alasan dia datang ke Malang adalah untuk bertemu dengan keluarga korban serta korban yang masih dalam perawatan.

Jokowi ingin melihat langsung kesaksian korban atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Tadi saya juga berbincang dengan pasien korban tragedi Kanjuruhan untuk mengetahui situasi di malam pertandingan itu. Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini. Sehingga kedepan kita juga mendapat solusi terbaik," ujar Jokowi.