Presiden Arema FC Ingin Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

Presiden Arema FC Ingin Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Pemerintah pusat telah mengambil langkah untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, yang menyebabkan 125 Aremania meninggal dunia dan hampir 500 Aremania terluka.

Fraksi Damai Kirim Sinyal Kuat Usung Abah Anton Jadi Calon Wali Kota Malang

Mereka telah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menegaskan, mereka siap tergabung dalam tim investigasi jika dibutuhkan.

Maksimalkan Jalan Alternatif DPUPR Kota Batu Perbaiki Dua Jembatan

"Pasti kita dari manajemen sangat kooperatif siap support apapun yang dibutuhkan atas insiden ini. Dan saya berharap diusut tuntas setuntas-tuntasnya sampai ke akarnya," kata Gilang di Kantor Arema FC, Senin, 3 Oktober 2022.

Gilang mengungkapkan, pasca kejadian ini manajemen melakukan evaluasi internal. Mereka juga banyak memberikan informasi dan laporan pada tim investigasi.

Atlet Sepeda BMX Kota Batu Berhasil Raih Prestasi Membanggakan di Blitar

Apapun hasil penyidikan, mereka siap menerima konsekuensinya.

"Evaluasi internal tentu bahwa kita sudah memberikan banyak laporan ke tim investigasi yang bekerja. Apapun keputusan nantinya Arema siap menjalankan konsekuensi. Siap di evaluasi," ujar Gilang.

"Saya benar-benar minta maaf kepada semua korban, keluarga korban masyarakat Indonesia kepada presiden (Joko Widodo) dan lainnya atas kejadian yang menimpa Arema. Aremania tidak anarkis, suporter baik dan bijak. Tapi malam itu saya gak nyangka terjadi hal ini. Saya mohon maaf kepada seluruhnya," tambahnya.

Sedangkan soal pemain, Gilang mengungkapkan bahwa pemain cukup terpukul dan bersedih atas tragedi kelam sepak bola tanah air ini.

Dia membenarkan bahwa ruang ganti pemain digunakan untuk evakuasi korban meninggal dunia dan luka-luka.

"Mereka sangat syok sedih. Pertandingan ruang ganti pemain untuk evakuasi banyak pemain kita membantu memasukan korban meninggal dan luka dan disana banyak puluhan. Beberapa pemain asing ini pertama buat mereka dan tentu mereka sangat sedih," tutur Gilang.