Kapolres Malang Dicopot, Bagaimana Nasib Panpel Arema?

Kapolres Malang Dicopot, Bagaimana Nasib Panpel Arema?
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Berdasarkan telelegram ST 2098/X/Kep 2022, Mabes Polri mnonaktifkan sekaligus mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya. Ia dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri. 

Diganjar Pemuda Inspiratif, Fairouz Huda : 'Saya Persembahkan Untuk Ibu Khofifah dan Mas Emil'

Nantinya, jabatan AKBP Ferli akan digantikan oleh AKBP Putu Kolis Arya yang sebelumnya menjabat Kapolres pelabuhan Tanjung Priok, Polda Metro Jaya. 

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dei Prasetyo mengatakan, hari ini, tim juga melakukan pemeriksaan terkait penerapan pasal 359 dan 360 KUHP dengan melakukan pemeriksaan 20 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim melakukan gelar perkara dan meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan. 

Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Simak Ini Syarat dan Jadwalnya

Soal nasib panitia pelaksana pertandingan (panpel). Dedi mengatakan 4 anggota Panpel saat ini berstatus saksi. Dia memastikan sesuai instruksi Kapolri mereka akan bekerja cepat secara marathon untuk mengungkap kasus ini. 

"4 panpel diperiksa sebagai saksi. Yang jelas mekanisme gelar perkara tim hari ini sudah meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan," kata Dedi di Malang, Senin, 3 Oktober 2022. 

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

Sementara itu, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengatakan, sampai saat ini manajemen sedang melakukan diskusi terkait kepanpelan Arema. Dia tidak bisa memberikan jawaban jelas atas nasib kepanpelan. Tapi manajemen menegaskan akan menerima segala konsekuensinya. 

"Kita lagi diskusi di sini. Duduk bersama belum bisa beri jawaban. Siapa yang bersalah dikejadian ini. Tapi kami harus menerima konsekuensinya," ujar Gilang. 

Sedangkan Media Officer Arema FC, Sudarmaji menegaskan hal serupa. Bahwa manajemen siap dievaluasi oleh otoritas terkait. Sampai saat ini mereka terus memberikan laporan secara terbuka pada tim investigasi. 

"Evaluasi internal tentu bahwa kita sudah memberikan banyak laporan ke tim investigasi yang bekerja hari ini. Apapun keputusan nantinya Arema siap menjalankan konsekuensi. Siap di evaluasi," tutur Sudarmaji.