Manajemen Arema FC Pentingkan Keluarga Korban Dibanding Sanski PSSI

Malang – Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan memberikan duka yang mendalam bagi sepak bola tanah air. Hal ini turut mengundang banyak respon baik dari warganet maupun pihak Arema FC. 

Menanggapi hal ini, manajemen Arema FC akan dokus untuk membantu keluarga korban.

"Kami tidak peduli dengan sanksi yang diberikan. Bagi kami, yang paling penting adalah kondisi keluarga korban," ujar Ali Rifki selaku Manajer Interim Arema FC, saat ditemui langsung di Stadion Kanjuruhan Minggu, 2 Oktober 2022. 

Pihak manajemen juga akan turut bertanggung jawab atas insiden yang terjadi pada Sabtu Malam. Ini sebagai ungkapan rasa kemanusiaan serta duka cita terhadap para korban yang terdampak.

“Saya selaku pihak management tidak peduli dan tidak memikirkan sanksi, yang saya pikirkan keluarga korban, yang insyallah akan kami datangi satu per satu. Kami beserta tim tentu merasakan shock atas kejadian tersebut. Kami beserta tim insyaallah besok akan kita ajak dalam melakukan kunjungan tersebut,” kata dia.

Ia juga menceritakan terkait kondisi yang terjadi saat kericuhan berlangsung. Banyak korban berjatuhan saat insiden tersebut terjadi. 

“Dari insiden tersebut menelan banyak korban jiwa, saya juga turut mengangkat jenazah korban. Ini pukulan besar bagi kita semua,” tutur Ali Rifki. 

Halaman Selanjutnya

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia atas insiden tersebut sebanyak 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi.