Ricuh di Kanjuruhan Belasan Aremania Dikabarkan Meninggal Dunia

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Kericuhan terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Kericuhan berawal dari protes Aremania karena tim kebanggaanya kalah dengan skor 3-2 atas Persebaya. 

Namanya Masuk Bursa Pilkada Jombang, Ini Penjelasan Pj Bupati Jombang Sugiat

Beberapa oknum Aremania yang kecewa mencoba turun ke lapangan sebagai bentuk protes. Petugas keamanan dari TNI, Polri dan keamanan internal mencoba menghalau Aremania untuk kembali ke tribun. 

Tetapi bentrokan tidak bisa dihindarkan. Polisi menembakan gas air mata ke arah suporter. Ribuan Aremania pun lari menyelamatkan diri. Sebagian dari mereka banyak yang pingsan dan membutuhkan pertolongan medis. 

1.581 Kilo Liter BBM Habis Selama Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Malang Raya

Pandangan mata reporter di lapangan belasan suporter dikabarkan meninggal dunia. Beberapa jenazah itu ditutupi dengan kain, banner, baju ataupun alat penutup lainnya. 

Kekacauan pun terjadi di lorong ruang ganti atau lobby hingga tengah lapangan Stadion Kanjuruhan. Ratusan Aremania dibopong oleh Aremania lainnya. Sebagian langsung dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar dari mereka mengalami sesak nafas dan pingsan. 

Viral Terlanjur Beli Tiket Mafest Vol 3, Tapi Konser Tidak Jadi Digelar

Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 dinihari lalu lalang ambulans, truk polisi dan TNI membawa para korban menuju rumah sakit. Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi resmi dari polisi terkait jumlah korban meninggal dunia. 

Sementara itu, dalam laga ini 3 gol Persebaya dicetak oleh Silvio Rodrigues menit ke 8, Leonardo Lelis 32, dan Sho Yamamoto menit ke 51. Sementara 2 gol Arema FC dicetak oleh Abel Camara menit 42 dan menit 45.