KPU Kota Batu Gelar FGD Evaluasi Pemilu 2024, Keterbatasan Sosialisasi jadi Kendala

FGD yang digelar KPU Kota Batu terkait evaluasi Pemilu
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

"Kami ingin pemikiran dari Kota Batu turut berkontribusi dalam perbaikan regulasi pemilu nasional," ujarnya.

Salah satu poin yang menjadi sorotan utama dalam evaluasi tahapan pemilu adalah pentingnya menghidupkan kembali relawan demokrasi.

"Kami menilai relawan demokrasi sangat penting dalam menyukseskan sosialisasi pemilu dari awal hingga akhir agar pesan demokrasi tersampaikan langsung ke masyarakat paling bawah," ujarnya.

Menurutnya, sosialisasi pemilu selama ini lebih banyak menyasar kelompok elit atau instansi vertikal serta memiliki waktu terbatas.

"Kami menyadari bahwa pendekatan kepada masyarakat akar rumput masih kurang. Oleh karena itu, kami perlu lebih banyak melakukan kegiatan sosialisasi yang langsung bersentuhan dengan pemilih," ujarnya.

Sementara itu, Akademisi Universitas Muhammadiyah Malang, Nora Titahning Ayudha, menyoroti bahwa durasi sosialisasi pemilu yang hanya 60 hari dinilai tidak cukup untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 

"Dengan waktu yang sangat singkat, kegiatan tatap muka menjadi terbatas dan kurang maksimal. Oleh karena itu, ke depan KPU harus lebih banyak mengadakan kegiatan sosialisasi outdoor seperti gerak jalan dengan pelajar serta layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dewasa dan lansia, dengan menyisipkan materi pemilu dalam kegiatan tersebut," tuturnya.