Cagub dan Cawagub Jatim Ikut Nyoblos di Kampung Halaman di Jombang
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Calon Wakil Gubernur Jatim, nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans turut menggunakan hak pilihnya di kampung halamannya di Jombang.
Cagub Luluk sendiri kebagian jatah mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 03 di SDN Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Sementara Cawagub Gus Hans, mencoblos di TPS 07 di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan.
Cagub nomor 1 datang ke TPS 03 didampingi sang suami, Alfitra Salamm. Mereka mengendarai mobil Alphard nopol L 1 LNH dan tiba di lokasi TPS sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelum menggunakan hak pilihnya, Luluk bertegur sapa terlebih dahulu kepada warga di sekitar lokasi TPS, yang ada di kampung halamannya itu.
"Ini adalah desa tempat saya lahir. Jadi hari ini (nyoblos) untuk membuktikan," kata Luluk, Rabu 27 November 2024.
Setelah menggunakan hak pilih suaranya, Luluk mengaku lega, ia berharap proses demokrasi ini berjalan dengan lancar.
"Mudah mudahan hasilnya yang terbaik untuk rakyat Jawa timur. Saya masih optimis untuk mendapatkan dukungan terbanyak dari warga Jawa Timur,"ujarnya.
Berbeda dengan Cawagub nomor urut 3, Gus Hans, ia diantar keluarga besarnya ke TPS 07 yang terletak di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan.
Sebelum itu, Gus Hans juga menyempatkan diri sowan ke ndalem kasepuhan pondok pesantren Darul Ulum, kemudian lanjut ziarah ke makam orang tuanya. Disana, ia berdoa dan kedua matanya terlihat berkaca-kaca.
Usai mencoblos dan menunjukkan 3 jari di hadapan publik. Ia mengungkapkan harapannya agar proses Pilgub berlangsung lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur.
"Saya berharap pilkada ini berjalan dengan lancar, dan masyarakat bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan harapan. Semoga hasilnya membawa manfaat bagi masyarakat," tutur Gus Hans.
Ia menegaskan bahwa apa pun hasil dari proses demokrasi ini, harus disyukuri.
"Proses politik ini mahal, dan kita sudah melewati langkah yang panjang. Kita semua harus menghargai hasil dari demokrasi ini, karena itulah yang terbaik," katanya.