Dugaan Money Politik, Bawaslu Kota Batu Amankan Barang Bukti Uang dan Gambar Paslon

Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu bersama kepolisian mengamankan dugaan praktik politik uang (money politic) di Kota Batu. 

Dalam penangkapan yang terjadi pada Senin 25 November 2024 tersebut, ditemukan barang bukti berupa uang tunai pecahan ratusan ribu rupiah dan gambar salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Batu 2024.

Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto, menjelaskan bahwa kasus masih dalam tahap pembahasan awal dan proses verifikasi untuk menentukan tindak lanjut. 

"Awalnya petugas gabungan yaitu Gakumdu melakukan pengamanan yang berasal dari informasi masyarakat. Fokus utama adalah mengamankan barang bukti, dan kasus ini masih dalam proses pembahasan, sehingga kami belum bisa menyampaikan banyak informasi," ujarnya, Selasa, 26 November 2024.

Supri menambahkan, proses penanganan kasus ini harus mengikuti mekanisme yang telah diatur dalam Peraturan Bersama antara Kejaksaan Agung, Polri, dan Bawaslu.

"Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pertama, pembahasan awal untuk memenuhi unsur apakah kasus dapat dilanjutkan. Jika memenuhi unsur, barulah memasuki tahap pemeriksaan saksi. Baik pelaku maupun penerima akan dimintai keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Hingga saat ini, Bawaslu masih mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat, termasuk pemberi dan penerima uang tersebut. 

Namun, Supriyanto menegaskan bahwa belum ada keterangan lengkap yang diambil dari pihak terlibat. Saat ditanya mengenai keterkaitan dengan salah satu paslon Pilkada Kota Batu, Supriyanto enggan memberikan informasi lebih lanjut. 

"Yang terpenting, ini terkait paslon. Namun, paslon nomor berapa? Kami belum bisa menyampaikan saat ini. Nanti akan kami kabari setelah kajian selesai," tuturnya.

Bawaslu Kota Batu mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga netralitas dan melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran serupa. 

“Kami berharap masyarakat ikut mengawasi jalannya Pilkada, karena peran aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan jujur dan adil,” tuturnya.