'birrul walidain' Kisah Perjodohan Nyai Munjidah Wahab dengan Mendiang KH Imam Asy'ari

Mundjidah Wahab saat ditemui di rumahnya di Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Adapun Imam Asy’ari, sebelum menikah dengan Mundjidah, menghabiskan waktunya dengan belajar di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah, yang diasuh oleh KH Maimoen Zuber.

Singkat cerita keduanya pun akhirnya dijodohkan, oleh masing-masing orang tuanya. Hingga akhirnya melalui perjodohan itu, keduanya menikah.

"Awalnya ya tidak kenal, kami dijodohkan. Pikiran kami waktu itu ya birrul walidain, manut dengan apa yang diminta orang tua. Waktu itu yakin bahwa pilihan orang tua adalah jodoh yang dipilihkan oleh Allah SWT," kata Mundjidah, saat ditemui di rumahnya, pada Minggu, 24 November 2024. 

Lantaran berangkat dari latar belakang yang sama, Mundjidah dan Imam Asy’ari menjalani hari-hari sebagai suami istri dengan bahagia, hingga dikarunia 6 orang anak.

Selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama Imam Asy’ari, Mundjidah mengaku mendapatkan perlakuan istimewa dari suaminya. 

Oleh suaminya, Mundjidah diberi kebebasan untuk menjalankan aktivitas di luar rumah, termasuk berorganisasi.

Dalam hal mengurus keluarga, keduanya juga berbagi peran secara adil tanpa mengabaikan kewajiban masing-masing.